Department of Aquaculture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT21134, author = {Hasna Atikah and Tristiana Yuniarti and Sri Hastuti}, title = {Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta splendens) Menggunakan Propolis dengan Lama Perendaman Berbeda}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {8}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Ikan cupang ( Betta splendens ) berkelamin jantan merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki keunggulan pada bentuk dan warnanya. Namun, ikan jantan lebih populer sebagai hewan peliharaan estetik yang menyebabkan kondisi ini berdampak pada peningkatan permintaan dan menimbulkan masalah terkait pengendalian populasi berjenis kelamin jantan. Upaya untuk memperoleh persentase jantan dapat dilakukan dengan maskulinisasi perendaman embrio dalam propolis yang terdiri dari chrysin yang dalam penelitian sebelumnya memiliki banyak hormon testosteron yang mengarahkan kelamin menjadi jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Mei – 16 Juli 2023 di Tlogo Betta Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pengaruh lama waktu perendaman yang berbeda, yaitu perlakuan A (0 jam), B (20 jam), C (24 jam), D (28 jam), dan E (32 jam). Bahan uji yang digunakan yaitu embrio ikan cupang fase bintik mata, larutan propolis 100µL/L, dan ethanol 98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase jantan dan betina, sedangkan kelulushidupan tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Hasil perendaman embrio dalam propolis dengan lama waktu perendaman yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap persentase kelamin jantan dan betina ikan cupang serta lama waktu perendaman yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan lama waktu perendaman 24 jam menghasilkan persentase kelamin jantan sebesar 65,35%. }, issn = {2621-0525}, pages = {158--167} doi = {10.14710/sat.v8i2.21134}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/21134} }
Refworks Citation Data :
Ikan cupang (Betta splendens) berkelamin jantan merupakan salah satu jenis ikan hias yang sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki keunggulan pada bentuk dan warnanya. Namun, ikan jantan lebih populer sebagai hewan peliharaan estetik yang menyebabkan kondisi ini berdampak pada peningkatan permintaan dan menimbulkan masalah terkait pengendalian populasi berjenis kelamin jantan. Upaya untuk memperoleh persentase jantan dapat dilakukan dengan maskulinisasi perendaman embrio dalam propolis yang terdiri dari chrysin yang dalam penelitian sebelumnya memiliki banyak hormon testosteron yang mengarahkan kelamin menjadi jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 Mei – 16 Juli 2023 di Tlogo Betta Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pengaruh lama waktu perendaman yang berbeda, yaitu perlakuan A (0 jam), B (20 jam), C (24 jam), D (28 jam), dan E (32 jam). Bahan uji yang digunakan yaitu embrio ikan cupang fase bintik mata, larutan propolis 100µL/L, dan ethanol 98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase jantan dan betina, sedangkan kelulushidupan tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Hasil perendaman embrio dalam propolis dengan lama waktu perendaman yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap persentase kelamin jantan dan betina ikan cupang serta lama waktu perendaman yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan lama waktu perendaman 24 jam menghasilkan persentase kelamin jantan sebesar 65,35%.
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats