1Department of Aquaculture, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
2Consultant of Weeaqua Consultancy, 121 David Road, Castle Hill, New South Wales 2154. Australia., Australia
BibTex Citation Data :
@article{SAT17281, author = {Melldhias Dikamulyawati and Subandiyono Subandiyono and Diana Rachmawati and Sri Hastuti and Kok wee}, title = {The Effect of Astaxanthin Addition in Commercial Feed on Color BrightnessLevel and Growth of Koi Fish (Cyprinus carpio)}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {9}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Ikan koi ( Cyprinus carpio ) merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati karena keindahan bentuk badan dan warnanya yang beranekaragam, memiliki prospek usaha yang bagus, dan permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan produksi yang dihasilkan mencapai 36% pada tahun 2015-2019. Pola dan kecerahan warna kulit yang cemerlang dari koi merupakan alasan ikan hias ini diminati. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kecerahan warna pada koi yaitu dengan cara memberikan pakan yang mengandung sumber pigmen warna. Salah satu sumber pigmen warna yaitu astaxanthin Astaxanthin merupakan salah satu senyawa dari kelompok pigmen karotenoid yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan untuk meningkatkan warna ikan. Tidak hanya untuk meningkatkan kecerahan warna pada ikan, penambahan astaxanthin juga memberi pengaruh terhadap pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan astaxanthin dalam pakan komersil terhadap tingkat kecerahan wana dan pertumbuhan ikan koi, Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan masing-masing dengan penggunaan dosis Astaxanthin 0, 50, 100, 150, dan 200 mg/kg pakan. Pengukuran kecerahan warna menggunakan Toca Color Finder (TCF) yang kemudian diberi skor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan koi jenis karasi yang memiliki warna dasar tubuhnya kuning orange dengan bobot rata-rata 10-14 gram/ekor. Ikan koi dipelihara dalam toples plastik berukuran 5 liter dengan padat penebaran 3 ekor/liter. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dengan metode pemberian pakan at satiation . Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan astaxanthin dalam pakan komersil memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkat kecerahan warna, total konsumsi pakan (TKP), konversi rasio pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), dan laju pertumbuhan relative (RGR)., namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap nilai kelulushidupan (SR) ikan koi. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan dosis terbaik penambahan astaxanthin yaitu pada dosis 200 mg/kg (Perlakuan 5) yang menghasilkan nilai rata-rata kecerahan sebesar 15,83±0,76 cd , FCR sebesar 2,76±1,00 a g, EPP sebesar 30,24±5,37 cd %, PER sebesar 35,73±3,27 b %, dan nilai RGR sebesar 0,68±0,19 c % per hari.}, issn = {2621-0525}, pages = {207--220} doi = {10.14710/sat.v9i2.17281}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/17281} }
Refworks Citation Data :
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan hias yang banyak diminati karena keindahan bentuk badan dan warnanya yang beranekaragam, memiliki prospek usaha yang bagus, dan permintaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan produksi yang dihasilkan mencapai 36% pada tahun 2015-2019. Pola dan kecerahan warna kulit yang cemerlang dari koi merupakan alasan ikan hias ini diminati. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kecerahan warna pada koi yaitu dengan cara memberikan pakan yang mengandung sumber pigmen warna. Salah satu sumber pigmen warna yaitu astaxanthin Astaxanthin merupakan salah satu senyawa dari kelompok pigmen karotenoid yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan untuk meningkatkan warna ikan. Tidak hanya untuk meningkatkan kecerahan warna pada ikan, penambahan astaxanthin juga memberi pengaruh terhadap pertumbuhan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan astaxanthin dalam pakan komersil terhadap tingkat kecerahan wana dan pertumbuhan ikan koi,
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan masing-masing dengan penggunaan dosis Astaxanthin 0, 50, 100, 150, dan 200 mg/kg pakan. Pengukuran kecerahan warna menggunakan Toca Color Finder (TCF) yang kemudian diberi skor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan koi jenis karasi yang memiliki warna dasar tubuhnya kuning orange dengan bobot rata-rata 10-14 gram/ekor. Ikan koi dipelihara dalam toples plastik berukuran 5 liter dengan padat penebaran 3 ekor/liter. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dengan metode pemberian pakan at satiation.
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats