Department of Aquaculture, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT14144, author = {Muhammad Ari Kusuma and Diana Rachmawati and Sarjito Sarjito}, title = {Pengaruh asam amino lisin pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung (Mystus nemurus)}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {6}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Ikan baung ( Mystus nemurus ) merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting. Budidaya ikan baung masih memiliki kendala berupa tingkat pertumbuhan lambat yang mana dapat memakan waktu hingga 1 tahun untuk mencapai ukuran yang dapat dipasarkan. Salah satu cara dalam meningkatkan pertumbuhan ikan baung yakni dengan meningkatkan kualitas pakan yang tersedia melalui penambahan lisin pada pakan. Lisin berperan dalam pembentukan kartnitin yang merupakan senyawa pembawa asam lemak rantai panjang Meningkatnya metabolisme asam lemak rantai panjang ketersediaan energi non protein semakin tinggi dan energi dari protein digunakan secara optimal untuk pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimum pada penambahan lisin pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan baung (M. nemurus). Ikan baung (M. nemurus) yang digunakan dalam penelitian memiliki bobot rata-rata 43,6±4,62g. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perbenihan Ikan Air Tawar Ngrajek, Magelang, Jawa Tengah pada bulan Juni - Agustus 2021. Ikan uji yang digunakan adalah ikan baung dengan bobot rata-rata 43,6±4,62g/ekor. Pemberian pakan dilakukan dengan metode at satiation. Kualitas air dalam media pemeliharaan ikan baung selama penelitian telah memenuhi syarat kelayakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A, B, C, dan D masing-masing dengan penambahan lisin sebesar 0%, 0,6%, 1,2%, dan 1,8%/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap RGR,TKP, EPP, PER, dan FCR namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan. Dosis optimum dari penambahan lisin adalah 1,05%; 1,09%; 1,14%; 1,13% dan 1,17%/kg pakan mampu menghasilkan RGR (2,87%/hari), TKP (881,59g), EPP (80,39%), PER (1,97%) dan FCR (1,63). Kata kunci : ikan baung, lisin, pertumbuhan }, issn = {2621-0525}, pages = {216--225} doi = {10.14710/sat.v6i2.14144}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/14144} }
Refworks Citation Data :
Ikan baung (Mystus nemurus) merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting. Budidaya ikan baung masih memiliki kendala berupa tingkat pertumbuhan lambat yang mana dapat memakan waktu hingga 1 tahun untuk mencapai ukuran yang dapat dipasarkan. Salah satu cara dalam meningkatkan pertumbuhan ikan baung yakni dengan meningkatkan kualitas pakan yang tersedia melalui penambahan lisin pada pakan. Lisin berperan dalam pembentukan kartnitin yang merupakan senyawa pembawa asam lemak rantai panjang Meningkatnya metabolisme asam lemak rantai panjang ketersediaan energi non protein semakin tinggi dan energi dari protein digunakan secara optimal untuk pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan dosis optimum pada penambahan lisin pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan baung (M. nemurus). Ikan baung (M. nemurus) yang digunakan dalam penelitian memiliki bobot rata-rata 43,6±4,62g. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perbenihan Ikan Air Tawar Ngrajek, Magelang, Jawa Tengah pada bulan Juni - Agustus 2021. Ikan uji yang digunakan adalah ikan baung dengan bobot rata-rata 43,6±4,62g/ekor. Pemberian pakan dilakukan dengan metode at satiation. Kualitas air dalam media pemeliharaan ikan baung selama penelitian telah memenuhi syarat kelayakan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A, B, C, dan D masing-masing dengan penambahan lisin sebesar 0%, 0,6%, 1,2%, dan 1,8%/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisin berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap RGR,TKP, EPP, PER, dan FCR namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan. Dosis optimum dari penambahan lisin adalah 1,05%; 1,09%; 1,14%; 1,13% dan 1,17%/kg pakan mampu menghasilkan RGR (2,87%/hari), TKP (881,59g), EPP (80,39%), PER (1,97%) dan FCR (1,63).
Kata kunci : ikan baung, lisin, pertumbuhan
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats