Department of Aquaculture, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT12740, author = {Salva firdaus and Diana Chilmawati and Rosa Amalia}, title = {Pengaruh Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Anestesi Terhadap Glukosa Darah dan Kelulushidupan Pada Transportasi Osphronemus Gouramy Stadia Pembesaran}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {6}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Permasalah yang timbul pada kegiatan transportasi yaitu jumlah angkut terbatas, kualitas air yang menurun, dan guncangan pada saat transportasi. Hal tersebut dapat menyebabkan ikan mengalami stres dan akhirnya dapat mengakibatkan mortalitas yang tinggi. Maka dari itu perlu adanya teknologi dalam transportasi ikan hidup. Salah satu teknologi transportasi tersebut yaitu anestesi. Anestesi digunakan untuk memperlambat laju metabolisme dalam tubuh ikan, sehingga kualitas air tetap terjaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan ( A.conyzoides L. ) sebagai anestesi dalam transportasi ikan gurami ( O. gouramy ), mengkaji dosis ekstrak daun bandotan ( A.conyzoides L. ) yang optimal dalam transportasi ikan gurami ( O. gouramy ), dan mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan ( A.conyzoides L. ) terhadap profil darah dan kelulushidupan ikan gurami ( O. gouramy ) dalam transportasi. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot rata – rata 121,95 ± 10,76 gr dengan jumlah 5 ekor/kantong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis ekstrak daun bandotan yang digunakan yaitu A (0ml/L), B (3ml/L), C (6ml/L), dan D (9ml/L). Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap masa induksi dan masa sedatif ikan gurami ( O. gouramy ), Dosis ekstrak daun bandotan ( A.conyzoides L. ) yang optimal digunakan dalam transportasi ikan gurami ( O. gouramy ) yaitu dengan dosis 3,5 ml/L, dan Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap glukosa darah dan kelulushidupan setelah transportasi. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan selama pemeliharaan. Kata kunci: ikan gurami, transportasi ikan, ekstrak bandotan, kelulushidupan, glukosa darah }, issn = {2621-0525}, pages = {165--176} doi = {10.14710/sat.v6i2.12740}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/12740} }
Refworks Citation Data :
Permasalah yang timbul pada kegiatan transportasi yaitu jumlah angkut terbatas, kualitas air yang menurun, dan guncangan pada saat transportasi. Hal tersebut dapat menyebabkan ikan mengalami stres dan akhirnya dapat mengakibatkan mortalitas yang tinggi. Maka dari itu perlu adanya teknologi dalam transportasi ikan hidup. Salah satu teknologi transportasi tersebut yaitu anestesi. Anestesi digunakan untuk memperlambat laju metabolisme dalam tubuh ikan, sehingga kualitas air tetap terjaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) sebagai anestesi dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy), mengkaji dosis ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) yang optimal dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy), dan mengkaji pengaruh ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) terhadap profil darah dan kelulushidupan ikan gurami (O. gouramy) dalam transportasi. Ikan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki bobot rata – rata 121,95 ± 10,76 gr dengan jumlah 5 ekor/kantong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dosis ekstrak daun bandotan yang digunakan yaitu A (0ml/L), B (3ml/L), C (6ml/L), dan D (9ml/L). Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap masa induksi dan masa sedatif ikan gurami (O. gouramy), Dosis ekstrak daun bandotan (A.conyzoides L.) yang optimal digunakan dalam transportasi ikan gurami (O. gouramy) yaitu dengan dosis 3,5 ml/L, dan Penggunaan ekstrak daun bandotan sebagai bahan anestesi memberikan pengaruh nyata terhadap glukosa darah dan kelulushidupan setelah transportasi. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan selama pemeliharaan.
Kata kunci: ikan gurami, transportasi ikan, ekstrak bandotan, kelulushidupan, glukosa darah
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats