1Department of Urban and Regional Planning, Indonesia
2Faculty of Engineering, Indonesia
3Diponegoro University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang632, author = {Djoko Suwandono}, title = {Semarang Smart City Ditinjau dari Pola Transportasi Mobil Penumpang Pribadi}, journal = {Ruang}, volume = {2}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Smart City, Pola Transportasi, Mobil Penumpang Pribadi}, abstract = { Perkembangan kota akibat urbanisasi menjadikan kota semakin berkembang melebar, yang mengakibatkan kota tidak efisien dilihat dari waktu tempuh penduduknya semakin lama dan jauh. Bukan hanya waktu tempuh, tapi kemacetan lalu lintas, polusi udara, pengalihan lahan terbuka hijau menjadi permukiman atau lahan terbangun akan mengakibatkan banjir, peningkatan suhu udara dsb. Konsep Smart Growth menjadi salah satu alat untuk menata kota agar mengurangi bahkan terhindar dari akibat membengkaknya kota tersebut, juga antisipasi untuk membangun hunian baru yang sesuai konsep smart growth. Kota juga berkembang menjadi kota Metropolitan, namun masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia maupun dunia umumnya tidak terasa di kota Semarang terutama soal kemacetan lalu lintas, banjir kiriman, sehingga menimbulkan suatu pertanyaan :”Apakah Semarang dapat disebut Smart City yang sesuai dengan konsep Smart Growth yang akan ditinjau dari pola transsportasi mobil penumpang pribadi?” Adapun metodologi penelitiannya memakai positivisme yakni kuantitatif, yang akan mengukur titik-titik pusat kegiatan di kota Semarang atas tujuan (destinasi) mobil penumpang pribadi, menggunakan 100 responden yang disebar pada tujuh titik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata kota Semarang belum sepenuhnya menjadi Smart City ditinjau dari pola transportasi mobil penumpang, separuh lebih yang sudah memenuhi seperti konsep Smart Growth yakni kawasan Simpang Lima, kawasan Semarang Tengah, kawasan Banyumanik dan kawasan Ngaliyan, sedangkan yang belum memenuhi adalah kawasan kampus Undip, kawasan Tembalang dan Kawasan Gayamsari. }, issn = {2356-0088}, pages = {71--78} doi = {10.14710/ruang.2.2.561-570}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/632} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan kota akibat urbanisasi menjadikan kota semakin berkembang melebar, yang mengakibatkan kota tidak efisien dilihat dari waktu tempuh penduduknya semakin lama dan jauh. Bukan hanya waktu tempuh, tapi kemacetan lalu lintas, polusi udara, pengalihan lahan terbuka hijau menjadi permukiman atau lahan terbangun akan mengakibatkan banjir, peningkatan suhu udara dsb.
Konsep Smart Growth menjadi salah satu alat untuk menata kota agar mengurangi bahkan terhindar dari akibat membengkaknya kota tersebut, juga antisipasi untuk membangun hunian baru yang sesuai konsep smart growth.
Kota juga berkembang menjadi kota Metropolitan, namun masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia maupun dunia umumnya tidak terasa di kota Semarang terutama soal kemacetan lalu lintas, banjir kiriman, sehingga menimbulkan suatu pertanyaan :”Apakah Semarang dapat disebut Smart City yang sesuai dengan konsep Smart Growth yang akan ditinjau dari pola transsportasi mobil penumpang pribadi?”
Adapun metodologi penelitiannya memakai positivisme yakni kuantitatif, yang akan mengukur titik-titik pusat kegiatan di kota Semarang atas tujuan (destinasi) mobil penumpang pribadi, menggunakan 100 responden yang disebar pada tujuh titik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata kota Semarang belum sepenuhnya menjadi Smart City ditinjau dari pola transportasi mobil penumpang, separuh lebih yang sudah memenuhi seperti konsep Smart Growth yakni kawasan Simpang Lima, kawasan Semarang Tengah, kawasan Banyumanik dan kawasan Ngaliyan, sedangkan yang belum memenuhi adalah kawasan kampus Undip, kawasan Tembalang dan Kawasan Gayamsari.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id