skip to main content

Upaya Adaptasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam Menghadapi Bencana Banjir Rob (Studi Kasus: Kampung Tambak Lorok, Kota Semarang)

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Wilayah pesisir merupakan salah satu kawasan yang terkena perubahan iklim secara langsung. Adanya dampak perubahan iklim mempengaruhi kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat dengan tingkat kerentanan terhadap dampak perubahan iklim paling tinggi. Kampung Tambak Lorok adalah salah satu kawasan pesisir di Kota Semarang yang rentan terhadap bencana banjir rob dengan mayoritas masyarakatnya berpenghasilan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya adaptasi masyarakat pesisir berpenghasilan rendah (MBR) kawasan pesisir dalam menghadapi banjir rob di Kampung Tambak Lorok, Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan model studi kasus. Dalam model studi kasus ini analisis data diperoleh dari teknik triangulasi. Berdasarkan hasil olah data diketahui permukiman yang berada di tepi laut memiliki tingkat kerentanan paling tinggi terhadap rob. Dampak adanya banjir rob juga dirasakan di berbagai aspek kehidupan seperti lingkungan, sosial dan ekonomi. Keterbatasan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah Kampung Tambak Lorok membuat upaya adaptasi yang dilakukan masih bersifat parsial dan tambal sulam. Sebagian besar masyarakat beradaptasi terhadap banjir rob dengan meninggikan rumahnya. Dengan demikian upaya adaptasi yang dilakukan masyarakat Kampung Tambak Lorok terhadap banjir rob akibat perubahan iklim sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi.


Fulltext View|Download
Keywords: Dampak Banjir Rob; Kerentanan Masyarakat; Adaptasi Masyarakat; Tambak Lorok

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.