skip to main content

Konsep Pengembangan Elemen Resilient City di Kota Banjarmasin

Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Indonesia


Citation Format:
Abstract
Pembangunan kota saat ini menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan ketangguhan terhadap bencana, perubahan iklim, dan tekanan sosial ekonomi, sembari tetap menjamin keberlanjutan wilayah. Konsep Resilient City menjadi pendekatan strategis yang mengintegrasikan dimensi mitigasi, adaptasi, dan respons sebagai upaya menciptakan sistem perkotaan yang mampu pulih dari berbagai gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen ketangguhan kota yang relevan dengan kondisi Kota Banjarmasin dan mengevaluasi sejauh mana penerapan konsep Resilient City telah dilakukan. Sasaran penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kondisi eksisting kota terhadap potensi bencana, (2) menganalisis integrasi variabel tata ruang, sosial ekonomi, dan perubahan iklim dalam kebijakan perkotaan, serta (3) merumuskan rekomendasi penguatan elemen kota tangguh berdasarkan hasil analisis tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-method melalui triangulasi kebijakan, observasi lapangan, dan wawancara terhadap aktor kunci lokal.Hasil penelitian mengungkapkan tujuh elemen ketangguhan kota yang telah diterapkan, yaitu: perencanaan dan perizinan, infrastruktur, fasilitas pelayanan publik, kelembagaan, pendanaan, kesiapsiagaan stakeholder, serta ketahanan iklim dan risiko. Temuan ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan dalam integrasi kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan infrastruktur adaptif, dan pelibatan masyarakat secara aktif untuk membangun Kota Banjarmasin yang tangguh dan berkelanjutan
Fulltext View|Download
Keywords: bencana; kota tangguh; perubahan iklim

Article Metrics:

  1. Ariyaningsih, Ariyaningsih, Erik, B., dan Sukmara, R. B. (2021). “Kriteria Ketahanan Kota Berdasarkan Jenis Bencana Prioritas Di Kota Balikpapan.” Region : Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif 16 (1): 74. https://doi.org/10.20961/region.v16i1.44149
  2. Gao, Weichao. (2019). “A Study on the Idea of Resilient City and Its Application in Planning and Practice in China.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 233 (5). https://doi.org/10.1088/1755-1315/233/5/052046
  3. Harahap, F. R. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota Di Indonesia. Society, 1(1), 35-45. https://doi.org/10.33019/society.v1i1.40
  4. Hendarsah, Haruman. (2012). “Pemetaan Partisipatif Ancaman, Strategi Coping Dan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Participatory Mapping of Threats, Caping Strategis and Preparedness in Disaste” Sosiokonsepsia 17 (03): 318–35
  5. Indriastjario, Indriastjario. (2018). “Kajian Konsep Resilient Design Untuk Pengembangan Kawasan Waduk Jatibarang Kota Semarang.” Modul 18 (1): 41. https://doi.org/10.14710/mdl.18.1.2018.41-45
  6. Melkunaite, Laura, and Fanny Guay. (2016). “Resilient City: Opportunities for Cooperation,” no
  7. June: 11–14. www.iaia.org
  8. Ni’mah, N. M., Lulu Mari Fitria, Godelifa Fanumby, & Ita Yuliani. (2021). Identifikasi Elemen Kota Tangguh Dalam Kebijakan Pembangunan Dan Tata Ruang Kota Semarang. KURVATEK, 6(1), 137–144. https://doi.org/10.33579/krvtk.v6i1.2084
  9. Rahman, A. Z. (2015). Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor Di Kabupaten Banjarnegara. Gema Publica, 1(1), 1-14. https://doi.org/10.14710/gp.1.1.2015.1-14
  10. Rulia, Anna. (2012). “Prospek Penerapan Prinsip Sustainable Development Dalam Perencanaan Kota Di Indonesia.” Eksis 8 (1): 2162–66
  11. Sariffuddin, Sariffuddin. (2015). “Peluang Pengembangan Smart City Untuk Mewujudkan Kota Tangguh Di Kota Semarang (Studi Kasus:Penyusunan Sistem Peringatan Dini Banjir Sub Drainase Beringin).” Teknik 36 (1): 32–38. https://doi.org/10.14710/teknik.v36i1.7823
  12. Schoessler, J. P. (1987). “The Corneal Endothelium Following 20 Years of PMMA Contact Lens Wear.” CLAO Journal 13 (3): 157–60
  13. Susandi, Armi, Indriani Herlianti, Mamad Tamamadin, Irma Nurlela. (2008). “Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketinggian Muka Laut Di Wilayah Banjarmasin” Jurnal Ekonomi Lingkungan 12 (2)
  14. Suwarno, S. (2020). Analisis Potensi Bencana Alam Longsorlahan. http://digital.library.ump.ac.id/886/2/FULL TEXT - BUKU ANALISIS POTENSI BENCANA ALAM LONGSORLAHAN.pdf
  15. Wang, C., Li, X., & Li, S. (2021). How Does the Concept of Resilient City Work in Practice? Planning and Achievements. Land, 10(12), 1319. https://doi.org/10.3390/land10121319
  16. Wulandari, F., & Ikaputra, I. (2023). Pola Adaptasi dalam Upaya Mencapai Resiliensi pada Permukiman Tepian Sungai di Kota Banjarmasin. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 19(2), 251-263. https://doi.org/10.14710/pwk.v19i2.39364

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.