skip to main content

Keberadaan Pedagang Kaki Lima sebagai Activity Support di Kawasan Stadion Manahan, Kota Surakarta

Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sebelas Maret, Indonesia


Citation Format:
Abstract

PKL (Pedagang Kaki Lima) dianggap sebagai sumber permasalahan di perkotaan. Meskipun PKL memiliki manfaat dan keluwesan dalam menyerap potensi ketenagakerjaan, namun keberadaannya di tengah ruang publik seringkali menimbulkan masalah seperti penurunan kualitas lingkungan dan visual ruang. Padahal setiap orang memiliki hak akses yang sama dan bebas, termasuk PKL sebagai penghuni kota juga memiliki hak dan akses yang sama dengan warga kota lainnya dalam menggunakan ruang publik. PKL dikategorikan termasuk dalam activity support, dan harus diakomodasi sehingga fungsinya dalam ruang dapat dirasakan oleh masyarakat serta tidak menimbulkan tantangan bagi ruang perkotaan. Pengelolaan PKL di Kota Surakarta, khususnya di Kawasan Stadion Manahan telah menerima bentuk penataan melalui penyediaan selter berdagang bagi PKL di sekitar stadion. Keberadaan PKL sebagai activity support di Kawasan Stadion Manahan diduga memberikan dampak dan manfaat bagi pusat aktivitas di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan PKL sebagai activity support di kawasan Stadion Manahan, tepatnya pada Jalan Menteri Supeno dan Jalan K.S. Tubun. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik PKL sebagai activity support yang diteliti secara tepat, serta dampaknya dalam ruang publik. Hasil menemukan bahwa keberedaan PKL memberikan sebuah kemudahan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan dengan menyediakan kebutuhan seperti masyarakat untuk tempat beristirahat dan bersantai setelah berolahraga di kawasan Stadion Manahan. PKL juga mendukung kegiatan dari pusat-pusat aktivitas dengan menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan tersebut. Serta keberadaan PKL menjadi penghubung antar pusat aktivitas.

Fulltext View|Download
Keywords: Sektor Informal Perkotaan

Article Metrics:

  1. Cia, Helen & Sarjono, Agung. (2019). Karakteristik Pedagang Informal sebagai “Activity Support” Koridor Jalan Kintamani-Batam. Jurnal Arsitektur ARCADE. 3. 203. 10.31848/arcade.v3i3.264
  2. Darmawan, E. (2003). Teori dan Implementasi Perancangan Kota. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
  3. Firdausy, C. M. (1995). Model dan Kebijakan Pengembangan Sektor Informal Pedagang Kaki Lima. Pengembangan Sektor Infomal Pedagang Kaki Lima d Perkotaan. C. M. Firdausy. Jakarta, Dewan Riset Nasional dan Bappenas Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan LIPI: 139-156
  4. Ghassani, Dea Putri & Setioko, Bambang & Hardiman, Gagoek. (2015). Pengaruh Keberagaman Activity Support terhadap Terbentuknya Citrra Kawasan di Jalan Pandanaran Kota Semarang. Jurnal Arsitektur NALARs Volume 14 No 1 Januari 2015:1-12
  5. Handoyo, E. (2015). Makna Ruang Publik Bagi Pedagang Kaki Lima: Studi tentang Resistensi terhadap Penggusuran. Proceeding SENDI_U
  6. Hariyono, Paulus. (2011). Sosiologi Kota Untuk Arsitek, PT. Bumi Aksara. Jakarta
  7. Langgut-Terre, Eddie S. Riyadi. (2011). Manusia Politis menurut Hannah Arendt Pertautan antara Tindakan dan Ruang Publik, Kebebasan dan Pluralitas dan Upaya Memanusiakan Kekuasaan. Paper disajikan dalam Kuliah Umum Filsafat Komunitas SALIHARA pada tanggal 6 April 2011 di Jakarta
  8. McGee, T.G. dan Y.M. Yeung. (1977). Hawkers in Southeast Asian Cities: Planning for The Bazaar Economy. Ottawa: International Development Research Centre
  9. Permana, Faisal & Yudana, Galing & Rahayu, Paramita. (2019). Pengaruh Stabilisasi PKL Shelter Manahan terhadap Kinerja Jalan Menteri Supeno Surakarta. Desa-Kota. 1. 1. 10.20961/desa-kota.v1i1.11340.1-13
  10. Rahayu, M. J., Buchori, I., Widjajanti, R., Putri, R. A., & Rini, E. F. (2020). Citra Kawasan Manahan Kota Surakarta Sebagai Lokasi Stabilisasi PKL. TATALOKA, 22(1), 1-14
  11. Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara
  12. Setyawan, R. (2004). Seminar Arsitektur: Pengaruh PKL terhadap Citra Kawasan Jalan Kartini Semarang, Soegijapranata University Press, Semarang
  13. Sharma, Aparajita and Dipjyoti Konwar. (2014). Struggles for Spaces: Everyday Life a Woman Street Vendor in Delhi” In The Delhi University Journal of The Humanities & The Social Sciences. Volume 1-2014, page 48-59
  14. Shirvani, Hamid. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrad Reinhold Company, Inc
  15. Widjajanti, R. (2014). Permasalahan Lokasi Pedagang Kaki Lima dalam Ruang Perkotaan. TATALOKA, 16(1), 18-28
  16. Widjajanti, R. (2018). Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Di Ruang Publik Kota Pada Taman Tirto Agung, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Jurnal Ruang, 4(2), 185-94

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.