skip to main content

Manifestasi Branding Maskulinitas di Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi S1 Teknik Mesin UNDIP)

*Octaviani Uli Arta Hutabarat  -  Diponegoro University, Indonesia
Suyanto Suyanto  -  Diponegoro University, Indonesia
Carolina Retmawati Putri  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Konstruksi sosial dalam masyarakat terkait maskulinitas memasuki ranah akademik, di mana bidang ilmu teknik dan sains yang juga disebut dengan “hard science” cenderung diasosiasikan sebagai pekerjaan maskulin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi cara yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin dalam pemosisian diri terhadap pandangan masyarakat terkait branding maskulinitas yang melekat di Fakultas Teknik serta upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin untuk mempertahankan branding maskulin dalam konteks sosial. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Diponegoro dengan menggunakan metode studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview), pengamatan lapangan, dan studi literatur. Penelitian ini dianalisis dengan berlandaskan pada teori hegemonic masculinity oleh Raewyn Connell. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Teknik Mesin tidak hanya menerima branding maskulinitas yang dilekatkan oleh masyarakat namun mereka juga secara aktif menyesuaikan diri dengan ekspektasi maskulinitas melalui simbol-simbol visual, narasi kolektif, serta praktik keseharian yang dapat diterima oleh lingkungan sosial mereka. Proses tersebut juga memperlihatkan bahwa maskulinitas di lingkungan Teknik Mesin merupakan suatu hasil konstruksi budaya yang dinamis yang terus dinegosiasikan dalam konteks sosial yang juga terkait dengan gaya komunikasi, humor internal, pilihan style, aktivitas organisasi, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan Teknik Mesin.

 

Keywords: maskulinitas, branding, fakultas teknik, dominasi sosial, gender

Fulltext View|Download
  1. Butler, J. (1990). Gender trouble: Feminism and the subversion of identity. Routledge
  2. Connell, R. (2005). Masculinities (2nd ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003116479
  3. Connell, R. W., & Messerschmidt, J. W. (2005). Hegemonic Masculinity: Rethinking the Concept. Gender & Society, 19(6), 829-859. https://doi.org/10.1177/0891243205278639
  4. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook}. Sage Publications
  5. Hermawati, W., Luhulima, A. S., & Achmad, S. (2017). Pengembangan Perspektif Gender dalam IPTEK di LIPI: Suatu Memori Kelembagaan. Jakarta: UPT Balai Media dan Reproduksi (LIPI Press)
  6. Caesaria, S.D & Prastiwi, M., (2024). ”Jumlah Prodi STEM Lebih Kecil dari Prodi Soshum, Ini Datanya.” Kompas.com. Jumlah Prodi STEM Lebih Kecil dari Prodi Soshum, Ini Datanya
  7. FITRIANI, H. (2017). Pola Relasi Gender Pada Jurusan Yang Dikonstruksi Maskulin (Studi Kasus: Siswi Jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 4 Tangerang) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA). http://repository.unj.ac.id/id/eprint/26200
  8. Iba, Z., & Wardhana, A. (2023). METODE PENELITIAN (M. Pradana (ed.). Eureka Media Aksara
  9. Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods, 6th ed. United States of America: Sage Publications
  10. Satyendra C. Pandey (2016), "Qualitative Organizational Research: Core Methods and Current Challenges", Qualitative Research in Organizations and Management, Vol. 11 No. 2, pp. 147-148. https://doi.org/10.1108/QROM-10-2015-1332
  11. Indrawan, R., & Yaniawati, P. (2017). Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama
  12. Sugiyono, D. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta
  13. Rutherford, J., & Chapman, R. (1988). Male Order: Unwrapping Masculinity. London: Lawrence and Wishart
  14. Utami, C. M., & Demartoto, A. (2022). Gaya Hidup Mahasiswa Metroseksua Sebagai Representasi Maskulinitas Baru (Studi Kasus pada Mahasiswa Metroseksual di Universitas Sebelas Maret). Journal of Development and Social Change, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.20961/JODASC.V5I1.51698
  15. Mills, M. (2001). Challenging violence in schools : an issue of masculinities. Open University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.