skip to main content

PERSEPSI DAN PREFERENSI PASIEN PADA MODEL PENGOBATAN TRADISIONAL

*Azahra Mauludina  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Arido Laksono  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Zulfa Safitri Kusumaningrum  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pengobatan tradisional berbasis tanaman obat masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam mencari kesembuhan. Meskipun layanan medis modern semakin berkembang, praktik pengobatan tradisional tetap dijadikan pilihan, terutama di Klinik KTO Sari Alam, Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami model pengobatan di klinik tersebut, bagaimana persepsi dan preferensi pasien terhadap pengobatan tradisional, serta bagaimana habitus kesehatan mereka terbentuk dan dipertahankan dalam konteks sistem medis tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, dengan teknik snowball sampling untuk menentukan informan yang terdiri dari pasien, dan praktisi pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memilih pengobatan tradisional di sana memiliki penyakit kronis dan umumnya memiliki habitus yang terbentuk dari pengalaman keluarga, kepercayaan terhadap efektivitas tanaman obat, serta kebudayaan yang mereka miliki. Namun, pilihan ini juga dipengaruhi oleh struktur sosial, seperti ekonomi, regulasi kesehatan, dan pengaruh komunitas. Pilihan ini juga dipengaruhi oleh struktur sosial, seperti faktor ekonomi, regulasi kesehatan, serta pengaruh komunitas yang masih mengedepankan pengobatan berbasis kearifan lokal.

Kata Kunci: Obat, Tradisional, Modern, Mitis, Persepsi
Fulltext View|Download
  1. Guerreiro, Antonio. (2004). A Rejoinder to Herwig Zahorka's ‘Basap Cave Dwellers in Mangkalihat’ and Some Additional Notes on the Basap and Resettlement in East Kalimantan. Borneo Research Bulletin, 32(75-102)
  2. Hoffman, Carl. (1985). Punan “Liar” di Kalimantan: Alasan Ekonomis, dalam buku, “Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia dalam Modernisasi”, Michael Dove (ed), Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia
  3. Lipset, S. M. (1963). The first new nation: The United States in historical and comparative perspective. Basic Books
  4. Naroll, R. (1964). On ethnic unit classification. Current Anthropology, 5(4), 283–312. https://doi.org/10.1086/200497
  5. Schulte-Tenckhoff, Isabelle. (2012). Treaties, peoplehood, and selfdetermination: understanding the language of indigenous rights. In E. Pulitano (Ed.), Indigenous Rights in the Age of the UN Declaration (pp. 64-86). Cambridge: Cambridge University Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.