Dinamika Pengembangan Desa Wisata Rintisan Melalui Pendekatan Ekologi Politik: Studi Kasus Desa Wisata Glawan Kabupaten Semarang

Elysa Qothrotun Nada, Suyanto Suyanto, Fadhilatul Azhar


Abstract


Pariwisata di Indonesia, khususnya pasca-pandemi, mengalami peningkatan signifikan. Kabupaten Semarang, dengan potensi alam dan budaya, mengembangkan desawisata seperti Desa Glawan. Konsep Asset-Based Community Development (ABCD) diterapkan untukmemberdayakan masyarakat, memanfaatkan sumber dayaalam dan manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) menjelaskan dan mengidentifikasi proses awalpembentukan dan pengembangan Pokdarwis Pesona Tri Kartika dalam merintis Desa Wisata Glawan; 2) mengetahui dan mendeskripsikan tantangan yang dihadapioleh Pokdarwis Pesona Tri Kartika dalam upayapengembangan Desa Wisata Glawan; dan 3) mengetahuidan menganalisis upaya Pokdarwis Pesona Tri Kartika untuk kompromi dalam menghadapi tantangan dalampengembangan Desa Wisata Glawan dalam perspektifontologi sumber daya. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa etnografi, studi pustaka, wawancara mendalam, serta observasi partisipatif. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa diperlukan adanya ontologi sumberdaya sebagai salah satu dari konsep materialitas sumberdaya dalam teori ekologi politik, yakni pemahaman sumberdaya yang menjadi modal utama dalam pembentukan desawisata. Anggota Pokdarwis Pesona Tri Kartika belumsepenuhnya memiliki pemahaman sumber daya dan juga pengetahuan yang terintegrasi. Namun, melalui kerjasamadengan stakeolder, seperti KKN Tematik Undip, Pertaminadan Dinas Pariwisata Kota Semarang, anggota PokdarwisPesona Tri Kartika mampu memanfaatkan kesempatansebagai salah satu peluang dalam pengembangan desawisata. Kunci keberhasilannya terletak pada pemahamanterhadap sumber daya alam, sehingga dapat mempengaruhikemampuan sumber daya, dan kesadaran pentingnyainfrastruktur.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rineka : Jurnal Antropologi © 2025 by Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro is licensed under CC BY-SA 4.0

View My Stats