BibTex Citation Data :
@article{JP12385, author = {Ahmad Syauqy and Raniah Hisanah and Putri Anggriani and Aqilla Rana and Fatika Nafiola and Elsatama Qudus and Miska Fikri and Ni D}, title = {Pengaruh Pemberian Edukasi dan Konseling Gizi Terhadap Perubahan Pengetahuan dan Asupan Makan pada Mahasiswa Non Kesehatan Universitas Diponegoro}, journal = {Proactive}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Nutrition knowledge and food intake can affect nutritional status. Most university students who live alone had inadequate daily intake and irregular eating pattern. They have authority to pick their own food choices, and the lacks of nutrition knowledge can lead to unhealthy food choices. Those habits are inclined to underweight. Program Mahasiswa Peduli Gizi Seimbang (Prosiding) was held to prove the impact of interventions with education and counselling to nutrition knowledge and average daily intake in Diponegoro University students who studied in non health-related faculty and lived in boarding house or dormitory in Tembalang, Semarang, Central Java. This study used quasi-experimental time series design. Prosiding were given to respondents with two projects including educational webinars (Duduk Pagi) and nutrition counseling (Kozi) through Microsoft Teams and Whatsapp. The samples were selected by purposive sampling method. This study acquired characteristics, nutrition knowledge, and average daily intake data. The data was analysed using Wilcoxon test. P-value of nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) were smaller than 0,05. The results showed the differences of nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) before and after interventions. Education and counselling intervention altered nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) in subjects. Keywords : Underweight, inadequate daily intake, nutrition knowledge Pengetahuan gizi dan asupan makan dapat memengaruhi status gizi. Berdasarkan sebuah penelitian sebelumnya, diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa yang tinggal di kos memiliki asupan inadekuat dan cenderung tidak teratur. Kebebasan mahasiswa dalam menentukan pilihan makanan dan kurangnya pengetahuan gizi dapat menyebabkan pemilihan makanan yang tidak sehat. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan masalah kekurangan gizi atau kurus. Program Mahasiswa Peduli Gizi Seimbang (Prosiding) diadakan untuk melihat pengaruh pemberian edukasi dan konseling gizi terhadap perubahan pengetahuan gizi dan asupan makan pada mahasiswa non kesehatan Universitas Diponegoro yang sedang tinggal sendiri/ kos di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen runtut waktu. Prosiding diberikan kepada responden dengan dua proyek meliputi webinar edukasi (Duduk Pagi) dan konseling gizi (Kozi) melalui Microsoft Teams dan Whatsapp. Teknik pengambilan sampel non-probability sampling jenis purposive sampling. Data yang digunakan meliputi karakteristik responden, pengetahuan gizi, dan asupan makan responden. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Wilcoxon. Nilai p pada hasil pengetahuan gizi dan asupan makan (karbohidrat dan serat) lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengetahuan gizi dan asupan makan (karbohidrat dan serat) sebelum dan sesudah intervensi. Pemberian edukasi dan konseling berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan asupan makan (karbohidrat dan serat) Kata Kunci : Kurus, asupan inadekuat, dan pengetahuan gizi }, pages = {23--29} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/12385} }
Refworks Citation Data :
Nutrition knowledge and food intake can affect nutritional status. Most university students who live alone had inadequate daily intake and irregular eating pattern. They have authority to pick their own food choices, and the lacks of nutrition knowledge can lead to unhealthy food choices. Those habits are inclined to underweight. Program Mahasiswa Peduli Gizi Seimbang (Prosiding) was held to prove the impact of interventions with education and counselling to nutrition knowledge and average daily intake in Diponegoro University students who studied in non health-related faculty and lived in boarding house or dormitory in Tembalang, Semarang, Central Java. This study used quasi-experimental time series design. Prosiding were given to respondents with two projects including educational webinars (Duduk Pagi) and nutrition counseling (Kozi) through Microsoft Teams and Whatsapp. The samples were selected by purposive sampling method. This study acquired characteristics, nutrition knowledge, and average daily intake data. The data was analysed using Wilcoxon test. P-value of nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) were smaller than 0,05. The results showed the differences of nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) before and after interventions. Education and counselling intervention altered nutrition knowledge and average daily intake (carbohydrate and dietary fiber) in subjects.
Keywords: Underweight, inadequate daily intake, nutrition knowledge
Pengetahuan gizi dan asupan makan dapat memengaruhi status gizi. Berdasarkan sebuah penelitian sebelumnya, diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa yang tinggal di kos memiliki asupan inadekuat dan cenderung tidak teratur. Kebebasan mahasiswa dalam menentukan pilihan makanan dan kurangnya pengetahuan gizi dapat menyebabkan pemilihan makanan yang tidak sehat. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan masalah kekurangan gizi atau kurus. Program Mahasiswa Peduli Gizi Seimbang (Prosiding) diadakan untuk melihat pengaruh pemberian edukasi dan konseling gizi terhadap perubahan pengetahuan gizi dan asupan makan pada mahasiswa non kesehatan Universitas Diponegoro yang sedang tinggal sendiri/ kos di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen runtut waktu. Prosiding diberikan kepada responden dengan dua proyek meliputi webinar edukasi (Duduk Pagi) dan konseling gizi (Kozi) melalui Microsoft Teams dan Whatsapp. Teknik pengambilan sampel non-probability sampling jenis purposive sampling. Data yang digunakan meliputi karakteristik responden, pengetahuan gizi, dan asupan makan responden. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Wilcoxon. Nilai p pada hasil pengetahuan gizi dan asupan makan (karbohidrat dan serat) lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengetahuan gizi dan asupan makan (karbohidrat dan serat) sebelum dan sesudah intervensi. Pemberian edukasi dan konseling berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan asupan makan (karbohidrat dan serat)
Kata Kunci: Kurus, asupan inadekuat, dan pengetahuan gizi
Last update: