skip to main content

PENERAPAN PBL DI KELAS INKLUSI UNTUK MEMFASILITASI PESERTA DIDIK BERAGAM

Sigit Sujatmika  -  Sarjanawiyata Tamansiswa University, Indonesia
Astuti Wijayanti  -  Sarjanawiyata Tamansiswa University, Indonesia
*Devi Septiani  -  Sarjanawiyata Tamansiswa University, Indonesia
Dinar Westri Andini  -  Sarjanawiyata Tamansiswa University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan SMP Taman Dewasa Kumendaman. Lokasi mitra berada di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. SMP Taman Dewasa Kumendaman adalah sekolah reguler yang sudah membuka kelas inklusi. Namun, pada praktiknya masih terdapat banyak kendala. Kesiapan guru untuk menghadapi anak-anak dengan latar belakang kemampuan berpikir yang sangat berbeda dapat dikategorikan rendah. Metode pembelajaran yang telah digunakan selama ini dirasa belum mampu merangkul seluruh peserta didik di kelas inklusi. Oleh karena itu  kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman keragaman yang tepat dalam kelas inklusi kepada guru-guru dan melatihkan penerapan Problem Based Learning (PBL) pada guru. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah workshop mengenai pendidikan inlusif dan keragaman siswa serta PBL. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah evaluasi kegiatan yang dilakukan dengan angket evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil angket dapat disimpulkan bahwa ketercapaian pemahaman guru terhadap materi sebesar 90% dan kebermanfaatan kegiatan ini bagi guru 100%

 

Kata kunci : PBL, Kelas Inklusi, Peserta Didik Beragam

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Akkerman, S. F., & Bakker, A. (2011). Boundary crossing and boundary objects. Review of Educational Research, 81(2), 132–169
  2. Asiyah, D. (2018). Dampak pola pembelajaran sekolah inklusi terhadap anak berkebutuhan khusus. Prophetic: Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, 1(01)
  3. Depdiknas, P. L. B., & Direktorat, P. (2007). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
  4. Elisa, S., & Wrastari, A. T. (2013). Sikap guru terhadap pendidikan inklusi ditinjau dari faktor pembentuk sikap. Jurnal Psikologi Perkembangan Dan Pendidikan, 2(01), 1–10
  5. Elly, S. N. (2013). Meningkatkan kemampuan membaca kata melalui metode fonetis bagi anak tunagrahita sedang. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 2(2)
  6. Helsa, A. H., & Hendriati, A. (2017). Kemampuan Manajemen Kelas Guru: Penelitian Tindakan Di Sekolah Dasar Dengan SES Rendah. Jurnal Psikologi, 16(2), 89–104
  7. Kharida, L. A., Rusilowati, A., & Pratiknyo, K. (2009). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan elastisitas bahan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5(2)
  8. Mustika, I. K. S. (2018). No Title. Harian Jogja
  9. Resosudarmo, I. A. P., Atmadja, S., Ekaputri, A. D., Intarini, D. Y., Indriatmoko, Y., & Astri, P. (2014). Does tenure security lead to REDD+ project effectiveness? Reflections from five emerging sites in Indonesia. World Development, 55, 68–83
  10. Sholeh, A. (2016). Islam dan Penyandang disabilitas: telaah Hak aksesibilitas Penyandang disabilitas dalam sistem Pendidikan di Indonesia. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 8(2), 293–320
  11. Smith, J. D. (2006). Inclussion, School for All Student. Wadsworth Publishing Company Stubbs, S
  12. Sumarmi, W. (2012). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas Viii Mts Pesantren Nurul Islam. Fakultas KIP
  13. Tarnoto, N. (2016). Permasalahan-permasalahan yang dihadapi sekolah penyelenggara pendidikan inklusi pada tingkat sd. Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 13(1), 50–61
  14. Wati, E. (2014). Manajemen pendidikan inklusi di sekolah dasar negeri 32 kota Banda Aceh. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan Dan Pengajaran, 14(2)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.