BibTex Citation Data :
@article{Pasopati19754, author = {Mardwi Rahdriawan and Nany Yuliastuti and Hadi Wahyono and Sunarti Sunarti and Maya Damayanti and Khoirul Daulay}, title = {PENINGKATAN KAPASITAS PEMANDU BUDAYA DI KOTA LAMA SEMARANG}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {5}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Kesenjangan yang ditemukan di kawasan Kota Lama Semarang yaitu terkait kurang diperhatikannya aspek non-fisik seperti historis sebagai bagian dari edukasi dan wisata. Masih terdapat bangunan lama yang masih berfungsi, namun kurang mendapat perhatian. Hal ini terjadi karena kekuarangtahuan dan sedikitnya hubungan pemandu budaya dengan pengelola bangunan lama. Oleh karena itu, tim pengabdian labkota Undip bekerja sama dengan komunitas pemandu budaya mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk menambahkan bekal pengetahuan sejarah budaya dan jaringan pengelola kepada komunitas ini. Kegiatan ini dilakukan melalui metode diskusi dan walking-tour pada bangunan cagar budaya Pabrik Praoe Lajar, Hotel Pelangi dan Kedai 46. Dalam proses kegiatan, terdapat pemaparan materi, diskusi, tanya jawab dengan pererta dan walking-tour dengan pengelola bangunan. Kegiatan ini telah memberikan hasil berupa tambahan pengetahuan dan kapasitas para pemandu budaya. Mereka yang telah mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan mengenai sejarah budaya dan aktifitas sebagian bangunan di kawasan Kota Lama. Adanya kegiatan ini diharapkan menambah informasi sejarah, kegiatan dan terutama jaringan dengan pengelola bangunan lama untuk kerjasama pemanfaatan bangunan lama. Kata kunci : peningkatan, kapasitas, pemandu budaya, Kota Lama }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2023.19754}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/19754} }
Refworks Citation Data :
Kesenjangan yang ditemukan di kawasan Kota Lama Semarang yaitu terkait kurang diperhatikannya aspek non-fisik seperti historis sebagai bagian dari edukasi dan wisata. Masih terdapat bangunan lama yang masih berfungsi, namun kurang mendapat perhatian. Hal ini terjadi karena kekuarangtahuan dan sedikitnya hubungan pemandu budaya dengan pengelola bangunan lama. Oleh karena itu, tim pengabdian labkota Undip bekerja sama dengan komunitas pemandu budaya mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk menambahkan bekal pengetahuan sejarah budaya dan jaringan pengelola kepada komunitas ini. Kegiatan ini dilakukan melalui metode diskusi dan walking-tour pada bangunan cagar budaya Pabrik Praoe Lajar, Hotel Pelangi dan Kedai 46. Dalam proses kegiatan, terdapat pemaparan materi, diskusi, tanya jawab dengan pererta dan walking-tour dengan pengelola bangunan. Kegiatan ini telah memberikan hasil berupa tambahan pengetahuan dan kapasitas para pemandu budaya. Mereka yang telah mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan mengenai sejarah budaya dan aktifitas sebagian bangunan di kawasan Kota Lama. Adanya kegiatan ini diharapkan menambah informasi sejarah, kegiatan dan terutama jaringan dengan pengelola bangunan lama untuk kerjasama pemanfaatan bangunan lama.
Article Metrics:
Last update: