skip to main content

DESALINASI DENGAN METODE EVAPORASI SEBAGAI PENYEDIA AIR BERSIH DI DESA KURANDAK

*Abdul Rafid Fakhrun Gani  -  Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia
Najwa Aulia Putri  -  Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Indonesia
Syahir Sasri Habibi  -  Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Medan, Indonesia
Dwi Antika Br Nasution  -  Program Studi S1 Pendidikan Matematika Bilingual, Universitas Negeri Medan, Indonesia
Dita Aulia Putri  -  Program Studi S1 Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Desa kurandak adalah salah satu desa kecil yang terletak di pesisiran Sumatera Utara, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pada bulan Desember 2021 didapatkan bahwa kualitas air di desa kurandak tergolong dalam kategori rendah. Desa kurandak merupakan desa yang terletak di daerah pesisiran, yang merupakan tempat pertemuan antara lautan dan daratan, sehingga air yang dihasilkan di Desa Kurandak sebagian besar bersifat payau. Tujuan penelitian ini membuat rancangan desalinasi yang dapat diterapkan di desa Kurandak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, telah diciptakan perancangan alat desalinasi dengan metode evaporasi yang dapat diterapkan di desa Kurandak. Perancangan alat ini dapat membantu penggunaan air payau yang dilakukan oleh masyarakat desa Kurandak.

Kata kunci : desalinasi, evaporasi, air payau

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ely, Jumarni. 2019. “Kualitas Air Hasil Desalinasi Menggunakan Sistim Destilasi Sederhana.” Global Health
  2. Science 4(3): 165–68
  3. Gani, Abdul Rasyid Fakhrun, Widya Arwita, Silvana Syahraini, and Nur Kholijah Daulay. 2020. “Literasi
  4. Informasi Dalam Tugas Mini Riset Mahasiswa Baru Jurusan Biologi Pada Mata Kuliah Morfologi
  5. Tumbuhan.” Jurnal Pelita Pendidikan 8(3): 174–80
  6. Heriyanto. 2018. “Thematic Analysis Sebagai Metode Menganalisa Data Untuk Penelitian Kualitatif.” Anuva
  7. (3): 317–24
  8. Hidayat, Mohammad Taufiq. 2017. “Penanggulangan Pencemaran Pesisir Di Desa Tamberu Untuk
  9. Peningkatan Pelestarian Ekosistem Laut.” In Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat,
  10. , 255–59
  11. Kusmana, Cecep, and Agus Hikmat. 2015. “Keanekaragaman Hayati Flora Di Indonesia.” Journal of Natural
  12. Resources and Environmental Management 5(2): 187–98
  13. Lubis, Rachmat Fajar. 2021. “Indonesia Negeri Tropis, Tapi Krisis Air Bersih Di Kawasan Pesisir Terjadi?”
  14. http://lipi.go.id/: 1
  15. Marfai, Muh Aris, Esti Rahayu, and Annisa Triyanti. 2018. Peran Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam
  16. Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir Integrasi Kajian Lingkungan, Kebencanaan,
  17. Dan Sosial Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  18. Munawar, Satriananda, and Edrisya Dwikandi Almira Herzan. 2018. “Kajian Penggunaan Biomassa
  19. Tempurung Kelapa Dalam Sistem Desalinasi Air Payau.” In Proceeding Seminar Nasional Politeknik
  20. Negeri Lhokseumawe, , 82–85
  21. Munawar, Muhammad Yunus, and Abdullah Irwansyah. 2020. “Sistem Penyedia Air Bersih Untuk Masyarakat
  22. Di Kawasan.” Jurnal Vokasi 4(1): 1–7
  23. Nurrohim, Ahmad, Tjaturahono.BS, and Wahyu Setyaningsih. 2012. “Kajian Intrusi Air Laut Di Kawasan
  24. Pesisir Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.” Geo-Image 1(1)
  25. Pratama, Prasetya Rahmat, Apriansyah, and Risko. 2020. “Perubahan Garis Pantai Di Perairan Batu Burung
  26. Singkawang Singkawang Selatan Change of Coastline in Batu Burung Singkawang Waters South
  27. Singkawang.” Jurnal Laut Khatulistiwa 3(1): 23–30
  28. Putri, Chitra Widyasani Surya, Irwan Kusdariyanto, and Intan Adhi Perdana Putri. 2014. “Kemampuan
  29. Adaptasi Masyarakat Di Pulau-Pulau Kecil Dalam Menghadapi Krisis Air (Studi Kasus: Pulau Buluh,
  30. Pulau Kelong Dan Pulau Penyengat Provinsi Kepulauan Riau).” Jurnal Sosek Pekerjaan Umum 6(3):
  31. –221
  32. Riasasi, Widiyana. 2019. “Identifikasi Garis Pantai Kawasan Pesisir Kabupaten Brebes Berbasis Penginderaan
  33. Jauh Dan Sistem Informasi Geografis.” Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian 17(1):
  34. –53
  35. Rusdi, Muhammad, Ampirin, and Kahar. 2021. “Variasi Temperatur Dan Waktu Destilasi Terhadap Sifat Fisik
  36. , Kimia , Dan Rendemen Air Laut Menggunakan Pemanas Elektrik.” Jurnal Pertanian Terpadu 9(2):
  37. –14
  38. Sari, Shindi Antika, and Sudarti. 2021. “Jurna Pendidikan Fisika Dan Sains ( JPFS ).” Jurna Pendidikan Fisika
  39. dan Sains (JPFS) 4(2): 64–68
  40. Suryani, Novelisa. 2020. “Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Tipologi Di
  41. Wilayah Kepesisiran Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta.” Jurnal Azimut 3(1): 1–8
  42. Zamroni, Mohammad, and Rachman Maulana Kafrawi. 2021. “Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Di
  43. Wilayah Pesisir Pasca Berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.” Perspektif Hukum
  44. (2): 52–73
  45. Zefri. 2021. “Model Rencana Tata Ruang Untuk Pengelolaan Wilayah Pesisir (Kasus Wilayah Pesisir
  46. Kabupaten Bekasi) (Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2008).” Plano Krisna 17(2): 1–19
  47. Zellatifanny, Cut Medika, and Bambang Mudjiyanto. 2018. “Tipe Penelitian Deskripsi Dalam Ilmu
  48. Komunikasi.” Jurnal Diakom 1(2): 83–90

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.