skip to main content

PEMBUATAN TALUD DINDING PENAHAN TANAH MUSHOLA BAITUSSALAM DUSUN TEGALSALE DESA JEMBRAK KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

Yulita Arni Priastiwi  -  Diponegoro University, Indonesia
Sri Prabandiyani Retno Wardani  -  Diponegoro University, Indonesia
Windu Partono  -  Diponegoro University, Indonesia
*Undayani Cita Sari  -  Diponegoro University, Indonesia
Hardi Wibowo  -  Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kondisi tanah yang berada pada lahan yang miring dan tidak rata berpotensi membahayakan bangunan yang berada di sekitar lahan tanah tersebut, terlebih bilakemiringan lahan cukup curam. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mengatasipermasalahan tersebut, salah satunya dengan cara membuat talud dinding penahan tanah. Sistemdinding penahan tanah berundak, dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangikecuraman sudut lereng sehinggameminimalisir terjadinya longsor. Kondisi demikian juga dilakukan pada lereng yang terletak di sebelah bangunan Mushola Baitussalam, Dusun Tegalsale Desa Jembrak,Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Talud dinding penahan tanah bangunan MusholaBaitussalam berada pada elevasi tanah yang lebih tinggi dari pada jalan raya. Selain itu, terdapat parit, selokan dengan aliran air yang cukup deras. Oleh karena itu diperlukan dinding penahan tanah tambahan untuk mencegah longsor. Kemungkinan adanya gerusan akibat aliran air paritselokan cukup berbahaya bagi struktur bangunan mushola sehingga memerlukan penanganansegera agar struktur bangunan mushola terhindar dari keruntuhan akibat adanya gerusan air danketidakstabilan lereng tanah.Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP membantu masyarakat menanganipermasalahan tersebut dengan memberikan pendampingan pembuatan talud dinding penahantanah yang sesuai dengan kondisi bangunan mushola Baitussalam. Kerjasama dan koordinasiyang baik antara Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Sipil UNDIP bersama-samadengan warga Dusun Tegalsale, Desa Jembrak berjalan dengan baik sehingga permasalahan masyarakat mengenai tanah di bangunan MusholaBaitussalam tersebut dapat tertangani dengan tuntas.Struktur talud dinding penahan tanah dibuat dari pasangan batu kalidengan betondiatasnya sebagai pengikat keseluruhandinding penahan tanah tersebut (capping beam). Dinding talud dibuat berundak-undak dan adanya paritselokan di sisi bangunan mushola Baitussalam dirapikan serta dibuat saluran air agar tidakmenyebabkan erosi/kikisan pada tumit (toe) dinding talud.

Kata kunci : talud, longsor, dinding penahan tanah, batu kali, capping beam

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Kementerian PUPR (2018), Pedoman Perencanaan Teknik Terinci Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T), Buku C: Panduan Perencanaan Struktur Bangunan dan Geoteknik. Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
  2. Sebastian, J., Suhendra, A. (2019). Efektivitas Dinding Penahan Tanah pada Proyek di Bogor. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2 (4), 203-210
  3. SNI 03-2843-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional
  4. Syafruddin. (2004). Desain Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls) di Tanah Rawa Pada Proyek Jalan. INFO TEKNIK, 5 (2), 103-109

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.