skip to main content

PENINGKATAN PENGETAHUAN TERKAIT ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER PADA ANAK DENGAN METODE WEBINAR

*Faiqotul Maghfiroh Izzani  -  Department of Psychology, Universitas Airlangga, Indonesia
Ivan Mahadika Wibowo  -  Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga., Indonesia
Rachma Yuniar Maulidiani  -  Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga., Indonesia

Citation Format:
Abstract

Anak-anak membutuhkan pengertian dan perhatian yang cukup dari orang tua. Kesalahpahaman dan kurangnya informasi yang dimiliki oleh orangtua dapat berdampak bagi perkembangan sang anak sehingga pemahaman orang tua terhadap kondisi-kondisi khusus anak sangat dibutuhkan. Salah satu kondisi yang terdapat dalam anak-anak merupakan ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Menurut Wirrawani pada tahun 2007 di Indonesia terdapat 2%-4% anak yang mengalami gangguan ADHD di sekolah, sedangkan pada tahun 2013 Nurhidayati mengungkapkan bahwa terdapat 300 anak dari 1000 anak yang mengalami ADHD. Melalui data tersebut terlihat ada peningkatan jumlah anak yang mengalami ADHD sehingga pengetahuan dan kemampuan orang tua maupun guru untuk memahami ADHD harus ditingkatkan. Psikoedukasi ADHD dapat digunakan menjadi salah satu langkah promotif dalam memperluas wawasan orang tua dan pendidik. Program webinar yang dilakukan melalui zoom meeting membawa dampak yang efektif terhadap masyarakat karena terdapat peningkatan pengetahuan pada masyarakat—hal ini terbukti dengan peningkatan hasil tes pada peserta sebesar 15,5% yang menunjukkan peningkatanpengetahuan pada peserta. Rangkaian program webinar ini dapat memberi pengetahuan barumengenai ADHD secara umum, penyebab, dampak, dan treatment yang tepat terhadap anak yang mengalami ADHD sehingga output yang dihasilkan merupakan pemahaman yang komprehensif pada pendidik anak–yakni orang tua dan guru.

Kata kunci : Psikoedukasi, webinar, ADHD, hiperaktivitas, anak-anak

Fulltext View|Download
Funding: Universitas Airlangga

Article Metrics:

  1. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Edition (DSM-V). Washington : American Psychiatric Publishing
  2. Hallahan, D. P. (2011). Exceptional Learner Learners: An Introduction to Special Education. Pearson Education
  3. Nurhidayati, S., Nihayati, H, E & Kurnia, I, D. (2013). Pengaruh token ekonomi: yellow smile terhadap penurunan perilaku hiperaktif pada anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif di SDLB alpa kumara wardana II surabaya. Jurnal Unair
  4. Putri, I.A.D. & Budisetyani, I.G.A.P. (2020). Penyesuaian diri orangtua dengan anak yang mengalami gangguan ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Jurnal Psikologi Udayana, (2)
  5. Wirawanni, A. (2007). Efek penerapan konsep sensori integrasi yang dilakukan di rumah untuk menurunkan hiperaktivitas anak pada ADHD. Tesis. Program Magister Profesi Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.