skip to main content

PENINGKATAN KUALITAS KOPI PINANGGIH MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN GREEN HOUSE

*Solikhin Solikhin scopus publons  -  Departemen Matematika, Fakultas sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Purnawan Adi Wicaksono  -  Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan. Konsumsi kopi dunia mencapai 70% kopi arabika dan 26% kopi robusta, sisanya jenis lain. Ada empat jenis kopi, yaitu kopi arabika, robusta, liberika, dan kopi ekselsa. Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi lokal yang sangat menarik, salah satunya adalah kopi robusta. Salah satu produk olahan kopi yang ada di desa tersebut adalah Kopi Pinanggih. Kopi Pinanggih memiliki aroma yang khas dibandingkan kopi-kopi lainnya, yaitu beraroma gula aren. Hal ini karena di sekitar tanaman kopi juga tumbuh tanaman aren. Kopi ini dijadikan sebagai produk unggulan desa oleh masyarakat setempat. Sebagai produk unggulan desa, peningkatan kualitas kopi perlu diperhatikan. Hal yang perlu dilakukan adalah penanganan pascapanen. Penanganan pascapanen dapat dilakukan dengan penerapan teknologi pascapanen dalam proses pengeringan kopi, yaitu teknologi green house. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan teknologi pascapanen pada pengeringan kopi buah cerry merah. Sedangkan metode yang diterapkan adalah pelatihan penanganan pascapanen dan pembuatan green house kopi. Adapun hasil yang diperoleh adanya green house dapat memberikan dampak yang baik, yaitu proses pengeringan berjalan lebih cepat dan merata, daya tampung yang relative banyak, dan kualitas kopi yang dihasilkan lebih baik.

Kata kunci : Kopi Pinanggih, Teknologi Pascapanen, Green House

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Budi, S., Koehuan, V. A., & Nurhayati. (2020). Studi Eksperimental Rumah Pengering Kopi Menggunakan Plastik Ultra Violet (Uv Solar Dryer) dengan Mekanisme Konveksi Alami. Lontar Jurnal Teknik Mesin Udayana, 9(2), 38-44
  2. Haryanto, b., dkk. (2019). Kurikulum Nasional dan Modul Pelatihan Budidaya Berkelanjutan (Good Agricultural Practices-GAP) dan Pascapanen (Post-Harvest) Kopi Robusta. Jakarta: Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian
  3. Rahardjo, P. (2012). Kopi-Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya
  4. Widyotomo, S. (2014). Kinerja Bangunan Tembus Cahaya Skala Besar untuk Proses Pengeringan Kopi. Pelita Perkebunan, 30(3), 240-257

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.