skip to main content

PENDAMPINGAN PEKERJAAN DRAINASE PEMUKIMAN RAWAN BANJIR DI WILAYAH DESA GONDANG KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL

*Wawarisa Alnu Fistcar  -  Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Rekayasa, Universitas Selamat Sri, Indonesia
Dyah Ayu Rahmawati Cupasindy  -  Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Rekayasa, Universitas Selamat Sri, Indonesia
Distira Andy Liawan  -  Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Rekayasa, Universitas Selamat Sri, Indonesia
Dewi Bussaina Ghassani  -  Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Rekayasa, Universitas Selamat Sri, Indonesia
Yunita Lisnaningtyas Utami  -  Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Selamat Sri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Saluran drainase dan resapan di Desa Gondang Kecamatan Cepiring semakin berkurang karena adanya perubahan manfaat lahan terbuka hijau dan area persawahan menjadi bangunan permanen, hal tersebut sangat mengganggu sistem drainase kawasan tersebut. Fungsi dari sistem drainase untuk mengalirkan air hujan serta sisa air pembuangan agar tidak terjadi genangan menuju ke pembuangan akhir. Drainase merupakan atau diartikan sebagai mengalirkan, menguras, membuang air ke tempat lain. Permasalahan banjir atau genangan di suatu wilayah perkotaan ataupun wilayah padat penduduk diakibatkan karena tidak tertatanya jaringan drainase. Faktor lain yang mengakibatkan adalah berkurangnya lahan terbuka hijau serta lahan untuk dijadikan drainase dan resapan. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dampak adanya urbanisasi tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan rata-rata limpasan permukaan tahunan, peningkatan nilai debit banjir, peningkatan frekuensi kejadian banjir serta peningkatan volume banjir. Dari hal tersebut maka perlu dilakukan adanya sosialisasi dan desain tentang drainase yang mengacu pada peneliti terdahulu yang pernah dilakukan. Kondisi pandemic covid – 19 mengakibatkan alokasi dana untuk pembangunan khususnya penataan sistem jaringan drainase berkurang, maka dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Selamat Sri dengan mitra pemerintah Desa Gondang Kecamatan Cepiring hanya melakukan pendampingan pada saluran jaringan drainase primer yang bertempat di RT 03 - RT 04 RW 04 desa tersebut. Dengan Panjang dimensi saluran, Panjang 113 meter, lebar 80 meter dan tinggi 60 meter. Biaya konstruksi diambil dari dana desa. Selain melakukan pengawasan tim PKM Universitas Selamat Sri juga memberikan sosialisasi dan desain pekerjaan drainase lengkap dengan bak kontrol, manhole serta U-ditch.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. U. C. Sari et al., “Perbaikan Saluran Drainase Sebagai Upaya Pengendalian Banjir di Kelurahan Tlogosari Wetan Semarang,” J. pasopati undip, vol. 3, no. 2, pp. 89–95, 2021
  2. D. Ulfiana, D. A. Wulandari, and S. S. Sachro, “Penataan Drainase DTA Waduk Diponegoro,” vol. 2, no. 2, 2020
  3. Suripin, Sistem Drainase Perkotaan Berkelanjutan. 2004
  4. R. Ma’aris, E. Gardjito, and Y. C. S. Poernomo, “Perencanaan Jaringan Drainase Pada Daerah Banjir Sidokare Dan Kawasan Kumuh Lemahputro Kota Sidoarjo,” Jurmateks, vol. 4, no. 1, pp. 134–148, 2021, doi: 10.30737/jurmateks.v2i2.516.A
  5. A. R. Asrib and A. Arfandi, “Perumahan Tamarunang Dalam Memelihara Drainase Lingkungan,” Pros. Semin. Nas. LPPM Univ. Negeri Makasar, pp. 153–156, 2019, [Online]. Available: http://178.128.26.140/index.php/jam/article/view/421/224
  6. N. Mahmudah, J. Ikhsan, B. Barid, P. Harsanto, and S. B. Lesmana, “Pelaksanaan Desain Jaringan Drainasi di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan,” 2018
  7. B. Hidayat et al., “Analisis pemetaan genangan banjir dan pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana banjir di perumahan maransi kecamatan koto tangah kota padang,” no. November 2017, pp. 173–182, 2017

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.