BibTex Citation Data :
@article{mmm6052, author = {Emi Setianingsih and Meita Hendrianingtyas and Dwi Retnoningrum}, title = {HUBUNGAN KADAR THYROID STIMULATING HORMONE DENGAN PARAMETER ERITROSIT}, journal = {Media Medika Muda}, volume = {3}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {TSH; MCV; MCH; MCHC; RDW; PGK dengan hemodialisis}, abstract = { Latar belakang: Anemia merupakan manifestasi klinis yang sering dijumpai pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan hemodialisis. Penyebab utama anemia pada PGK adalah defisiensi dari eritropoetin (EPO) yang diproduksi di ginjal. Penurunan kadar EPO menyebabkan gangguan eritropoiesis, sehingga produksi eritrosit menurun. Kondisi kronis pada PGK sering dihubungkan dengan penyakit komorbid pada beberapa organ, diantaranya disfungsi tiroid. Disfungsi hormon tiroid juga dapat mempengaruhi parameter eritrosit yang meliputi MCV, MCH, MCHC, dan RDW. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan TSH dan parameter eritrosit pada penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis. Metode: Penelitian belah lintang pada 30 pasien PGK dengan hemodialisis di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Agustus – September 2017. Pemeriksaan Parameter eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC dan RDW) dengan hematology analyzer. TSH diperiksa dengan metoda ELISA. Uji analisis dengan Korelasi Spearman. Hasil: Terdapat peningkatan kadar TSH pada 6 (20%) pasien PGK dengan hemodialisis. Tidak terdapat hubungan antara TSH dengan MCV (p=0,927), MCH (p=0,958), MCHC (p=0,990) dan RDW (p=0,645). Variasi pada penelitian ini mungkin disebabkan oleh terapi, diet pasien sebelum pemeriksaan. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara TSH dengan parameter Eritrosit dan RDW pada penelitian ini. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan diet dan terapi pasien. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/mmm/article/view/6052} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Anemia merupakan manifestasi klinis yang sering dijumpai pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan hemodialisis. Penyebab utama anemia pada PGK adalah defisiensi dari eritropoetin (EPO) yang diproduksi di ginjal. Penurunan kadar EPO menyebabkan gangguan eritropoiesis, sehingga produksi eritrosit menurun. Kondisi kronis pada PGK sering dihubungkan dengan penyakit komorbid pada beberapa organ, diantaranya disfungsi tiroid. Disfungsi hormon tiroid juga dapat mempengaruhi parameter eritrosit yang meliputi MCV, MCH, MCHC, dan RDW. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan TSH dan parameter eritrosit pada penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis.
Metode: Penelitian belah lintang pada 30 pasien PGK dengan hemodialisis di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Agustus – September 2017. Pemeriksaan Parameter eritrosit (MCV, MCH, dan MCHC dan RDW) dengan hematology analyzer. TSH diperiksa dengan metoda ELISA. Uji analisis dengan Korelasi Spearman.
Hasil: Terdapat peningkatan kadar TSH pada 6 (20%) pasien PGK dengan hemodialisis. Tidak terdapat hubungan antara TSH dengan MCV (p=0,927), MCH (p=0,958), MCHC (p=0,990) dan RDW (p=0,645). Variasi pada penelitian ini mungkin disebabkan oleh terapi, diet pasien sebelum pemeriksaan.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara TSH dengan parameter Eritrosit dan RDW pada penelitian ini. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan diet dan terapi pasien.
Last update: