skip to main content

PERBEDAAN RESPON NYERI PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PUNKSI SUMSUM TULANG DENGAN PREMEDIKASI MIDAZOLAM DAN TANPA PREMEDIKASI

*Ariosta Ariosta  -  Dept Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Imam Budiwiyono  -  Dept Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Herniah Asti Wulanjani  -  Instalasi Laboratorium Klinik RS Dr Kariadi, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Tindakan punksi sumsum tulang (PST/bone marrow puncture/BMP) memerlukan indikasi dalam menunjang diagnosis penyakit. Prosedur punksi sumsum tulang sering menggunakan premedikasi midazolam dalam mencegah sebagian nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perbedaan respon nyeri pada pasien BMP dengan premedikasi midazolam dan tanpa premedikasi.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling pada 26 pasien yang membutuhkan tindakan punksi sumsum tulang. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi dan RS Telogorejo Semarang. Observasi dilakukan dengan membandingkan kelompok PST dengan premedikasi dan tanpa premedikasi midazolam. Intensitas nyeri diukur dengan Wong Baker faces pain (WBFP); respon nyeri diukur dengan mean arterial pressure (MAP), laju nadi, kadar kortisol dan kadar glukosa. Uji beda menggunakan independent t test untuk laju nadi dan kadar kortisol; dan Mann Whitney test untuk MAP dan kadar glukosa.

Hasil: Terdapat perbedaan bermakna MAP (p=0,002) dan kadar kortisol (p=0,035) antara kelompok premedikasi dan tanpa premedikasi midazolam. Tidak terdapat perbedaan bermakna WBFP (p=0,468) dan laju nadi (p=0,719) antara kelompok premedikasi dan tanpa premedikasi midazolam.

Simpulan: Premedikasi midazolam dalam tindakan PST dapat menurunkan respon nyeri ditandai dengan penurunan MAP kadar kortisol.

 

Kata Kunci : respon nyeri, punksi sumsum tulang, premedikasi midazolam

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.