skip to main content

PERBEDAAN JUMLAH NEKROSIS SEL OTAK DAN NILAI pH DARAH TIKUS WISTAR PADA PEMBERIAN FORMALIN PERORAL DOSIS BERTINGKAT

*Intarniati Nur Rormah  -  Dept Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran UNiversitas Diponegoro, Indonesia
Arif R Sadad  -  Dept Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran UNiversitas Diponegoro, Indonesia
Andrew Johan  -  Dept Biokimia, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Pemberian formalin peroral dapat berpengaruh terhadap terjadinya jumlah nekrosis sel otak dan nilai pH darah. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya perbedaan jumlah nekrosis sel otak dan nilai pH darah tikus wistar pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat .

Metode: 24 ekor tikus wistar diambil dengan simple random sampling. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok dengan dosis berbeda untuk masing-masing kelompok. Pada kelompok X1(perlakuan 1) 0,03 ml/hari (1/16 dari dosis lethal); kelompok X2 (perlakuan 2) 0,07 ml/hari (1/8 dosis lethal) ; kelompok X3 (perlakuan 3) 0,15 ml/hari (1/4 dosis lethal) dan kelompok X4 (kontrol). Setelah adaptasi selama 7 hari, dilakukan pemberian formalin pada masing-masing perlakuan yang dicampur dalam air sampai volumenya 3 ml, diberikan personde dalam dosis tunggal selama 3 bulan. Kelompok X4 (kontrol) selama 3 bulan diberi pakan standar dan minum ad libitum. Setelah itu dianalisis perbedaan jumlah nekrosis sel otak dan nilai pH darah tikus wistar pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat selama 3 bulan. Analisis data dilakukan dengan Uji Kruskall Walls.

Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna jumlah nekrosis sel otak pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat dengan p=0,041. Tidak terdapat perbedaan bermakna nilai pH darah tikus wistar pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat dengan p=0,814 .

Simpulan: Terdapat perbedaan jumlah nekrosis sel otak pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat. Pada kelompok perlakuan 2 dan perlakuan 3 jumlah nekrosis sel otak lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Tidak terdapat perbedaan nilai pH darah tikus wistar pada pemberian formalin peroral dosis bertingkat. Pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

Kata kunci: formalin peroral,nekrosis sel otak,pH darah

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.