skip to main content

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI CUMI-CUMI PADA UNIT PENANGKAPAN BOUKE AMI DI MUARA ANGKE, JAKARTA UTARA

*Briliana Naurah Ramadhani  -  Departemen Perikanan Tangkap, FPIK Universitas Diponegoro, Indonesia
Azis Nur Bambang  -  Departemen Perikanan Tangkap, FPIK Universitas Diponegoro, Indonesia
Trisnani Dwi Hapsari  -  Departemen Perikanan Tangkap, FPIK Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Muara Angke merupakan salah satu daerah perikanan yang memasok komoditas cumi-cumi. Salah satu alat tangkap untuk penangkapan cumi-cumi di Muara Angke adalah bouke ami. Pada usaha penangkapan cumi-cumi memerlukan faktor-faktor produksi agar menghasilkan produksi yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor produksi yang mempengaruhi usaha penangkapan kemudian menganalisis faktor produksi yang peling berpengaruh pada usaha penangkapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling dan purposive sampling dengan jumlah 90 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan uji asumsi klasik dan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi cumi-cumi antara lain fase bulan (X1), daya lampu (X2), warna lampu (X3), jumlah ABK (X4), jumlah palka (X5), lama trip (X6), jumlah BBM (X7), panjang jaring (X8) dan lebar jaring (X9). Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan hasil tangkapan dapat direpresentasikan dalam fungsi Cobb-Douglas yaitu sebagai berikut Y = 0,03 X1- 0,027 X20,158 X30,001 X40,076 X5-0,054 X60,011 X70,039 X80,222 X9 0,184. Faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap hasil tangkapan cumi-cumi unit penangkapan bouke ami adalah panjang jaring dengan nilai koefisien regresi tertinggi sebesar 0,222.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.