skip to main content

Hubungan Pengetahuan dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Dengan Bionomik Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Ngaliyan Kota Semarang

*Risma Shinta Dewi  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro | Universitas Diponegoro, Indonesia
Dwi Sutiningsih  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang | Universitas Diponegoro, Indonesia
Martini Martini  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still becoming health problem  appeared in Semarang. Ngaliyan district is endemic area of DHF. People's behavior plays a role in the availability of container and the existence of larvae. The purpose of this research is to analize the relation between the knowledge and PSN practice with dengue vector bionomic in Ngaliyan. This research used cross sectional design. Sample was taken using purposive sampling technic based on the highest DHF case. The research sample 300 houses in total includes 100 houses in RW II, 100 houses in RW V, 100 houses in RW VI. The measuring of knowledge variable  and PSN practice used quissioner meanwhile vector bionomic variable used observation paper. Statistic analyse was done using chi square test. The result showed that Ngaliyan district was the area which has high possibility of DHF transmission with HI 30%, Cl 10,7% and BI 39,67. The identification of 593 mosquito in Ngaliyan district, 479 mosquito is Aedes aegypti. A total of 1.112 containers were inspected and 119 larvae positive container. Containers are the most abundant larvae are located in the bathtub in the house.  There was the relation between knowledge about dengue vector and PSN with larva’s existence (p=0,0001). There was the relation between PSN practice with larva’s existence (p=0,0001). The suggestion for all to do PSN practice regularly with assistance so that the existence of larvae in Ngaliyan district progress can be monitored.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Kurane,I. Dengue Hemorrhagic Fever with Spesial Emphasis on Immunopathogenesis. Comparative Immunology, Microbiology & Infectious disease; 2007
  2. WHO. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: WHO & Depatemen Kesehatan RI; 2003
  3. Boesri H. Biologi dan Peranan Aedes albopictus (Skuse) 1894 sebagai Penular Penyakit. Aspirator. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, Badan Litbangkes. Vol 3 No.2; 2011
  4. Depkes RI. Pencegahan dan Pemberantasan DBD di Indonesia. Jakarta; 2005
  5. Irianto,K. Parasitologi. Bandung: Yrama Widya; 2009
  6. Tempo. Indonesia Masih Endemis Demam Berdarah; 2013 (online), ( http://m.tempo.co/read/news/2013/07/26173500085/Kemenkes-Indonesia-Masih-Endemis-Demam-Berdarah, diakses tanggal 24 Maret 2014)
  7. Lutfi,R. Empat Puluh Delapan Jiwa Meninggal Akibat Serangan DBD di Jateng; 2013 (online), ( http://m.merdeka.com/peristiwa/48-jiwa-meninggal-akibat-serangan-dbd-di-jateng-html, diakses tanggal 24 Maret 2014)
  8. Zuhdiar,L. Dinkes Semarang Waspadai Lonjakan Kasus DBD; 2013.(online), ( http://antarajateng.com/detail/index.php?id=80089, diakses tanggal 24 Maret 2014)
  9. P2P, DKK Semarang. Data Demam Berdarah Dengue 2009-2014. Semarang: DKK Semarang; 2014
  10. Puskesmas Ngaliyan. Data Demam Berdarah Dengue 2011-2013. Semarang; 2014
  11. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Modul Pelatihan Bagi Pelatih Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengan Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku (communication for behavioral impact). Jakarta: Depkes RI; 2008
  12. Yudhastuti,R dan Vidiyani,A. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. Kesehatan Lingkungan. 1(2):177-178; 2005
  13. Sungkar S. Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia; 2002
  14. Santoso dan Hanif. Hubungan Pengetahuan Sikap dan Perilaku (PSP) Masyarakat terhadap Vektor DBD di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekologi Kesehatan, 7 (2): 732-739.; 2008
  15. Notoatmodjo,S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta;2007
  16. Green LW. Health Promotion Planning: An edureagenion and Environment Approach. Second Edition. Mayfield. Publishing. Mauntenview,CA. 1991
  17. Aisah,N; Eniwati dan Makmur. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes aegypti dengan Keberadaan Larva di Kelurahan Kassi-Kassi Kota Makasar. UNHAS; 2013
  18. Pratamasari,E; Nony dan Ratna. Hubungan Kondisi Lingkungan Bionomik, Pengetahuan, dan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk di Desa Kedungprahu Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi; 2011
  19. Nugrahaningsih, Putra dan Aryanta. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Utara.2010
  20. Sofia, FK. Hubungan Antara Pemakaian Repellent Anti Nyamuk Dan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Anak Di Kota Surakarta, UNS; 2013
  21. Ratag, B; Prang, J dan Soputan,NO. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Pasien Anak di Irina E Blu RSUP Prof.Dr.R.D. Kandaou Manado.Universitas Sam Ratulabgi;2013
  22. Azizah. Hubungan antara Pengetahuan dan Praktik Ibu PKK tentang PSN dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti pada Tandon Air.Skripsi.UNES; 2008
  23. Widagdo L, Husodo BT, Bhinuri.2008.Kepadatan Jentik Aedes aegypti Sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus): di Kelurahan Srondol Wetan, Semarang.Makara Kesehatan.(12);2008

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.