skip to main content

Hubungan Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dengan Kejadian Diare Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang I

*Laverda Hafwi Nur Fauzi  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
Martini Martini orcid scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
Ari Udijono orcid scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
Retno Hestiningsih orcid scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Latar belakang: Diare merupakan penyakit endemik dan KLB fatal yang masih tinggi prevalensi kejadiannya pada balita di Indonesia. Sekitar 1,7 miliar kasus dan 525.000 kematian akibat diare pada balita terjadi setiap tahunnya. Kebanyakan prevalensi kejadian diare berada di negara dengan akses sanitasi dan personal hygene yang kurang. Lebih dari 50% populasi dunia hidup dengan status sanitasi yang tidak layak. Program STBM dalam rangka meningkatkan status sanitasi dan menurunkan kasus diare sudah dilaksanakan, tetapi masih ada wilayah yang belum menerapkan keseluruhan program STBM. Wilayah Puskesmas Sumbang I merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Banyumas dengan tingkat kejadian diare balita tinggi selama tiga tahun terakhir. Wilayah ini turut masuk ke dalam posisi lima terendah penerapan STBM se-Kabupaten Banyumas. Hal ini menjadi pernyataan menarik untuk mengkaji hubungan STBM dengan kejadian diare anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sumbang I. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terhadap kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sumbang I. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel sebanyak 65 anak balita di wilayah penelitian pada bulan Januari – Juni 2023. Hasil: Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan Stop BABS (p=0,013), CTPS (p<0,001) PAMM (p=0,004) dan tidak ada hubungan PS (p=0,389), PLC (p=0,177) dengan kejadian diare anak balita. Simpulan: Ada hubungan penerapan STBM dapat dikaitkan dengan ketersediaan sarana sanitasi serta perilaku hygiene ibu dan anak balita. Perlunya pendampingan lebih lanjut kepada masyarakat di wilayah penelitian sehingga lebih sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta penyediaan sarana sanitasi yang memadai
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. UNICEF. Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Unicef Indones. 2020;8–38
  2. Yimenu DK, Kasahun AE, Chane M, Getachew Y, Manaye B, Kifle ZD. Assessment of knowledge, attitude, and practice of child caregivers towards oral rehydration salt and zinc for the treatment of diarrhea in under 5 children in Gondar town. Clin Epidemiol Glob Heal [Internet]. 2022;14(February):100998. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cegh.2022.100998
  3. WHO. Diarrhoeal-disease [Internet]. www.who.int. 2017 [cited 2022 Oct 6]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
  4. Arifin H, Rakhmawati W, Kurniawati Y, Pradipta RO, Efendi F, Gusmaniarti G, et al. Prevalence and determinants of diarrhea among under-five children in five Southeast Asian countries: Evidence from the demographic health survey. J Pediatr Nurs. 2022;66:e37–45
  5. Indah FPS, Cardiah T, Rahmat A, Sulandjari K, Andiyan A, Hendayani N. Effect of Community-Based Total sanitation Program with diarrhea Incidents in toddler at communities near rivers. Mater Today Proc [Internet]. 2022;63:S349–53. Available from: https://doi.org/10.1016/j.matpr.2022.03.538
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan indonesia. 2021st ed. Sibuea F, Hardhana B, Widiantini W, editors. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021. 1–283 p
  7. Abanyie SK, Amuah EEY, Douti NB, Antwi MN, Fei-Baffoe B, Amadu CC. Sanitation and waste management practices and possible implications on groundwater quality in peri‑urban areas, Doba and Nayagenia, northeastern Ghana. Environ Challenges [Internet]. 2022;8(April):100546. Available from: https://doi.org/10.1016/j.envc.2022.100546
  8. Agustina, Dukabain OM, Singga S, Wanti W, Suluh DG, Mado FG. Home sanitation facilities and prevalence of diarrhea for children in Oelnasi Village, Kupang Tengah Sub-district. Gac Sanit [Internet]. 2021;35:S393–5. Available from: https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.059
  9. Setyawan DA, Setyaningsih W. Studi Epidemiologi Dengan Pendekatan Analisis Spasial Terhadap Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Di Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Juni 2021. Surakarta: TAHTA MEDIA GROUP; 2021. 1–56 p
  10. Sari NK, Lukito A, Astria A. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Anak 1-4 Tahun Di Wilayah Puskesmas Pekan Bahorok. Vol. 25, Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Ibnu Sina. 2017. p. 1–11
  11. Paramastri N, Nurjazuli, Setiani O. Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare di Tingkat Rumah Tangga (RT) Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. J Kesehat Masy. 2021;1(2):1–9
  12. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sekilas STBM [Internet]. 2018 [cited 2022 Oct 6]. Available from: http://stbm.kemkes.go.id/app/about/1/about
  13. Dinkes Banyumas. Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2021. Banyumas: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas; 2021. 1–73 p
  14. Wijayanti SPM, Sidik M, Iqbal A. The Determinants of Diarrhea Disease Incidence in Densely Populated Area of West Nusa Tenggara, Indonesia. J Kesehat Lingkung. 2020;12(2):107
  15. Mukti D, Raharjo M, Dewanti N. Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2016;4(3):767–75
  16. Sugiarto S, Pitriyani S, Pitriyani P. Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita. Contag Sci Period J Public Heal Coast Heal. 2019;1(01):21–31
  17. Pickering AJ, Ercumen A, Arnold BF, Kwong LH, Parvez SM, Alam M, et al. Fecal Indicator Bacteria along Multiple Environmental Transmission Pathways (Water, Hands, Food, Soil, Flies) and Subsequent Child Diarrhea in Rural Bangladesh. Environ Sci Technol. 2018;52(14):7928–36
  18. Kwong LH, Ercumen A, Pickering AJ, Unicomb L, Davis J, Luby SP. Hand- and object-mouthing of rural bangladeshi children 3–18 months old. Int J Environ Res Public Health. 2016;13(6)
  19. Reid B, Orgle J, Roy K, Pongolani C, Chileshe M, Stoltzfus R. Characterizing Potential Risks of Fecal – Oral Microbial Transmission for Infants and Young Children in Rural Zambia. Am Soc Trop Med Hyg Charact. 2018;98(3):816–23
  20. Rosmadewi NP, Dwipayanti U, Sutiari NK. Determinan Kejadian Diare pada Balita Berdasarkan Indikator Pilar 1, 2 dan 3 Program STBM di Wilayah Puskesmas Banjarangkan II, Kabupaten Klungkung, Bali. Bul Penelit Kesehat. 2020;48(4):271–80
  21. Selviana S, Trisnawati E, Munawarah S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 4-6 Tahun. J Vokasi Kesehat. 2017;3(1):28
  22. Otsuka Y, Agestika L, Widyarani, Sintawardani N, Yamauchi T. Risk factors for undernutrition and diarrhea prevalence in an urban slum in Indonesia: Focus on water, sanitation, and hygiene. Am J Trop Med Hyg. 2019;100(3):727–32
  23. Ismainar H, Marlina H, Afriza B, Atika W. Gerakan Mengurangi Sampah Plastik dan Resiko Membakar Sampah Dengan Pemberian Edukasi Kesehatan Melalui Penyuluhan. J Pengabdi Kesehat Komunitas. 2021;1(3):188–95
  24. Umaryadi A, Modjo R. Literature Review Kajian Risiko Kesehatan Kerja Pada Pekerja Pengumpulan Dan Pengangkutan Sampah. J-KESMAS J Kesehat Masy [Internet]. 2022 Nov 22;8(2):199–212. Available from: https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/jikm/article/view/3304
  25. Nemat B, Razzaghi M, Bolton K, Rousta K. The potential of food packaging attributes to influence consumers’ decisions to sort waste. Sustain. 2020;12(6)
  26. Indah FPS, Ismaya NA, Puji LKR, Hasanah N, Jaya FP. Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare pada Balita. J Ilm Kesehat. 2021;20(1):10–5
  27. Thiam S, Diène AN, Fuhrimann S, Winkler MS, Sy I, Ndione JA, et al. Prevalence of diarrhoea and risk factors among children under five years old in Mbour, Senegal: A cross-sectional study. Infect Dis Poverty. 2017;6(1):1–12
  28. Contreras JD, Trangucci R, Felix-Arellano EE, Rodríguez-Dozal S, Siebe C, Riojas-Rodríguez H, et al. Modeling spatial risk of diarrheal disease associated with household proximity to untreated wastewater used for irrigation in the mezquital valley, Mexico. Environ Health Perspect. 2020;128(7):1–9

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.