skip to main content

Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria pada Anak (Usia 0-18 Tahun) di Kabupaten Purworejo

*Rahayu Ningtyas  -  Departement of Public Health, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Martini Martini  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Moh. Arie Wurjanto  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Retno Hestiningsih  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

API in Indonesia increased from 0,9/1000 people in 2019 and 2020 to 1,1/1000 people in 2021. One of the districts in Central Java  with the highest malaria cases in 2022 is Purworejo, with 544 cases and 141 cases among them occurred in children 0-18 years. This study aims to analyze risk factors of malaria in children aged 0-18 years in Purworejo Districts. This study use case-control design with ratio 1:1 in Bener, Kaligesing, and Purworejo Sub-district during February-June 2023 to parents/ guardians from children aged 0-18 years. Data were processed use SPSS and analyzed univariately and bivariately use Chi Square test in cross table. Analysis results show that malaria incidence in children 0-18 years in Purworejo are influenced by the knowledge of parents/ guardians (p = 0,001; OR = 2,901; 95% CI = 1,507 – 5,585) and malaria prevention practice by parents/ guardians (p = 0,035; OR = 1,993; 95% CI = 1,040 – 4,208). Malaria incidence in children was not influenced by the attitude of parents/ guardians (p = 0,159). Child’s age  (p = 0,020; OR; 0,341; 0,154-0,751) and child’s education (p = 0,039; OR = 0,415; 95% CI = 0,190 - 0,903) are a protective factors of malaria incidence in children. Malaria incidence in children aged 0-18 years in Purworejo are influenced by parental/ guardian behavior and environmental factors, age and educational characteristics of children can protect children from malaria.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. World Health Organization. Guidelines for the Treatment of Malaria. Second Edition. Geneva: WHO; 2010
  2. Recht J, Siqueira AM, Monteiro WM, Herrera SM, Herrera S, and Lacerda MV. Malaria in Brazil, Colombia, Peru and Venezuela: Current Challenges in Malaria Control and Elimination. Malaria Journal. 2017; 16: 273–290
  3. Maria Van Eijk A, Mannan AS, Sullivan SA, and Carlton JM. Defining Symptoms of Malaria in India in An Era of Asymptomatic Infections. Malaria Journal. 2020; 19: 237–248
  4. Centers for Disease Control and Prevention. Malaria [Internet]. 2022 [cited 2023 Jun 30]. Available from: https://www.cdc.gov/parasites/malaria/index.html
  5. World Health Organization. Malaria [Internet]. 2022 [cited 2023 Jun 30]. Available from: https://www.who.int/health-topics/malaria#tab=tab_1
  6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2022
  7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI; 2019
  8. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2020
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kejar Target Bebas Malaria 2030, Kemenkes Tetapkan 5 Regional Target Eliminasi [Internet]. 2022 [disitasi pada 30 Juni 2023]. Tersedia dari: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220422/1439692/kejar-target-bebas-malaria-2030-kemenkes-tetapkan-5-regional-target-eliminasi/
  10. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Situasi Malaria Kabupaten Purworejo Tahun 2022. Purworejo; 2022
  11. Haji Y, Fogarty AW, and Deressa W. Prevalence and Associated Factors of Malaria Among Febrile Children in Ethiopia: A Cross-Sectional Health Facility-Based Study. Acta Trop. 2016; 155: 63–70
  12. Sopi IIPB dan Patanduk Y. Malaria pada Anak di Bawah Umur Lima Tahun. Jurnal Vektor Penyakit. 2015; 9(2): 65–72
  13. Patiran F. Angka Kejadian Malaria pada Anak di RSUD Kabupaten Sorong beserta Faktor Risikonya. Skripsi. Sorong: Fakultas Kedokteran Universitas Papua; 2019
  14. Sir O, Arsin A, Syam I, dan Despitasari M. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2014. J.urnal Ekologi Kesehatan. 2015; 14(4): 334–341
  15. Wibowo W. Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cikeusik. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2017; 13(2), 139–146
  16. Willa RW dan Adnnyana NWD. Faktor Risiko Kejadian Malaria pada Balita di Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2011; 10(4): 219–228
  17. Asila N, Mintaningtyas SI, dan Pihahey PJ. Pengaruh Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Malaria pada Anak Usia 5 – 15 Tahun. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022; 6(1): 297–301
  18. Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat, Ilmu & Seni. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2011
  19. Mirontoneng AR, Ismanto AY, dan Malara R. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria pada Anak di Wilayah Kerja PKM Tona Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe. E-Jurnal Keperawatan. 2014; 2(2)
  20. Santy, Fitriangga A, dan Natalia D. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. e-Journal Kedokteran Indonesia. 2014; 2(1): 21–28

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.