skip to main content

Gambaran Perilaku Praktek Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Gagaksipat Kabupaten Boyolali

*Nur Avinda Yusup  -  Mahasiswa Peminatan Entomologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Martini Martini  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Retno Hestiningsih  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Nissa Kusariana  -  Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kelurahan Gagaksipat merupakan daerah endemis DBD. Kasus DBD tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak tepatnya di Desa Gagaksipat. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dapat mencegah keberadaan larva Aedes. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perilaku terkait praktik pencegahan DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode single larva. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel sebanyak 100 KK menggunakan teknik systematic random sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat   memiliki pengetahuan baik (55%), sikap baik (59%) dan praktik baik (58%). Berdasarkan hal tersebut, diharapkan tenaga kesehatan terus memberikan pendampingan dan dukungan untuk meningkatkan perilaku praktik pencegahan DBD.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Tyrsa C. N. Monintja. “Hubungan Antara Karakteristik Individu, Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan PSN DBD Masyarakat Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado”. Manado: JIKMU, Vol. 5, No. 2b April 2015
  2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta . Pusat data dan Informasi Kemenkes RI. 2016
  3. World Health Organization‎. Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control : new edition. World Health Organization. 2009
  4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta . Pusat data dan Informasi Kemenekes RI. 2018
  5. Word Health Organization. Dengue and severe dengue. On News Letter on 10 Januari. Tersedia pada https://www.who.int/news room/factsheets/detail/dengue-and-severe-dengue [diakses pada Januari 2022]
  6. Widoyono. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasaan. Edisi ke 2. Semarang. Erlangga Medical Series. 2011
  7. Heni Prasetyowati, Endang Puji Astuti, Mutiara Widawati. Faktor yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis DBD Jakarta Barat. Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) . Ciamis. 2017
  8. P2PTVZ. Petunjuk Teknis : Implementasi PSN 3M-Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2016
  9. Santoso.Hubungan Karakteristik Kontainer dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti pada Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue:Studi Kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Vektor Penyakit,Vol.12 No.1,2018
  10. Wahyu murdiana. Hubungan Perilaku PSN dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Kelurahan Manguharjo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun. 2017
  11. Martini, Lintang D Saraswati. Hubungan Kepadatan Jentik dengan kejadian Demam Berdarah Di Sendangmulyo Kota Semarang melalui Pendekatan Spasial. Kesmasindo.2012

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.