BibTex Citation Data :
@article{JPV5311, author = {Sarwoko Sarwoko and Suharto Suharto and Eko Sasono and Hartono Hartono and Bambang Waluyo}, title = {SIMULASI TANGGAP DARURAT BAGI MASYARAKAT INDUSTRI GALANGAN KAPAL (Studi pada PT . JANATA MARINA INDAH Unit II SEMARANG)}, journal = {Jurnal Pengabdian Vokasi}, volume = {1}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Keselamatan kerja, Galangan kapal}, abstract = { Industri galangan kapal merupakan sebuah industri yang memiliki resiko pekerjaan cukup besar, akan tetapi dapat diminimalisir dengan adanya program keselamatan dan kesehatan kerja melalui pembentukan budaya kerja.Keadaan Darurat (emergency) adalah keadaan sulit yang tidak diduga, yang memerlukan penanganan segera agar tidak menyebabkan kecelakaan dengan dampak yang fatal.Kesiapan dan Tanggap Darurat adalah kegiatan menyelamatkan sebagian atau seluruh harta-benda (investasi vital) Perusahaan. Selanjutnya sesuai teori Maslow, kebutuhan rasa aman akan muncul setelah kebutuhan tingkat pertama (phisik dan biologis) terpenuhi, sehingga mulai sekarang keselamatan merupakan hal yang harus diusahakan pemenuhannya. Teori lama menganggap bahwa kecelakaan terjadi karena kesalahan pekerja (individual). Sekarang, kecelakaan dianggap akibat dari faktor organisasi dan manajemen yang salah. Sejalan dengan teori-teori terbaru, maka peran manajemen sangat berarti dalam pencegahan kecelakaan. Dalam tulisan ini, peran manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dibahas dari fungsi-fungsi manajemen melibatkan sumber-sumber daya yang digunakan, dan aspek lain yang relevan seperti pengadaan simulasi tanggap bencana darurat. }, issn = {2621-8801}, pages = {73--78} doi = {10.14710/jpv.2019.5311}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpv/article/view/5311} }
Refworks Citation Data :
Industri galangan kapal merupakan sebuah industri yang memiliki resiko pekerjaan cukup besar, akan tetapi dapat diminimalisir dengan adanya program keselamatan dan kesehatan kerja melalui pembentukan budaya kerja.Keadaan Darurat (emergency) adalah keadaan sulit yang tidak diduga, yang memerlukan penanganan segera agar tidak menyebabkan kecelakaan dengan dampak yang fatal.Kesiapan dan Tanggap Darurat adalah kegiatan menyelamatkan sebagian atau seluruh harta-benda (investasi vital) Perusahaan. Selanjutnya sesuai teori Maslow, kebutuhan rasa aman akan muncul setelah kebutuhan tingkat pertama (phisik dan biologis) terpenuhi, sehingga mulai sekarang keselamatan merupakan hal yang harus diusahakan pemenuhannya. Teori lama menganggap bahwa kecelakaan terjadi karena kesalahan pekerja (individual). Sekarang, kecelakaan dianggap akibat dari faktor organisasi dan manajemen yang salah. Sejalan dengan teori-teori terbaru, maka peran manajemen sangat berarti dalam pencegahan kecelakaan. Dalam tulisan ini, peran manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dibahas dari fungsi-fungsi manajemen melibatkan sumber-sumber daya yang digunakan, dan aspek lain yang relevan seperti pengadaan simulasi tanggap bencana darurat.
Article Metrics:
Last update:
I/We reserve the following :
{Saya sebagai penulis terkait, atas persetujuan semua penulis yang tertera pada naskah di atas,
dengan ini setuju untuk mengalihkan hak cipta karya tersebut kepada Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Saya / Kami memesan sebagai berikut:
Semua hak milik selain hak cipta, seperti hak paten. Hak untuk menggunakan semua atau
sebagian artikel ini di karya kami sendiri di masa mendatang, seperti di buku dan kuliah.}
View statistics
Jurnal Pengabdian VokasiJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang SemarangWebsite: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpvEmail: jpv@live.undip.ac.id