skip to main content

SEMARANG ARTS AND SPORTS CENTER

*MUHAMMAD ZIDANE MIZANULHAQ  -  Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kehidupan kota selalu dikaitkan dengan kehidupan dengan hubungan yang plural
dan kompleks. Di sebuah lingkungan perkotaan, seseorang menghabiskan sebagian besar
waktunya di ruang tertutup, di kendaraan, dikelilingi oleh bangunan tinggi, dan terusmenerus
terburu-buru di bawah tekanan.
Hal tersebut menuntut adanya wadah untuk menampung berbagai macam kegiatan
yang muncul sebagai bentuk interaksi personal maupun inter-personal masyarakat
perkotaan dengan sesamanya maupun kota yang ditinggalinya. Dengan hiruk pikuk
kehidupan perkotaan yang melelahkan, maka dibutuhkan suatu ruang yang dapat
mendorong masyarakat untuk manjalin hubungan dengan masyarakat lainnya.
Arts and Sports Center merupakan gabungan dua tipologi banguan yaitu antara
Sports Center dan Arts Center. Pada umumnya, dua tipologi tersebut akan memiliki tempat
yang terpisah dari satu dengan lainnya. Sehingga dalam penggabungan dua tipologi ini
diperlukan penyesuaian terhadap aspek-aspek yang berbeda dengan tetap mempertahankan
esensinya sebagai ruang publik

Fulltext View|Download
  1. Mitrache, G. (2012). Architecture, Art, Public Space. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 51
  2. Kettaf, F., & Moscarelli, F. (2010). Understanding Public Space Concepts as Key Elements of Sustainable Urban Design
  3. Sustainable Architecture and Urban Development (Saud 2010), Vol Ii, 229–244
  4. Mokras-Grabowska, J. (2018). New urban recreational spaces. Attractiveness, infrastructure arrangements, identity. the example of the city of Łódź. Miscellanea Geographica, 22(4), 219–224

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.