skip to main content

PUSAT KOMUNITAS SENI DAN KEBUDAYAAN SEMARANG

*MUHAMMAD ZAKI DHIYA ULHAQ  -  Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Bagi negara berkembang seperti negara Indonesia yang sedang mengalami
masa transisi dari masyarakat tradisional agraris ke industrial modernis,
transisi ini menimbulkan pergeseran nilai-nilai budaya yang mengarah pada
krisis identitas budaya bangsa khususnya kebudayaan pada Kota Semarang.
Kesadaran akan kelahiran kebudayaan yang ada di Kota Semarang ini
tentunya memerlukan sebuah pusat kajian startegis yang menjaganya agar
tidak punah tergerus oleh zaman dalam sebuah wadah khusus. Oleh karena
itu, melalui pengembangan Pusat Seni dan Kebudayaan Semarang
diharapkan karya para seniman dapat dikenalkan dan diapresiasi secara baik
oleh masyarakat dengan fasilitas-fasilitas yang ada (gedung pertunjukkan
teater dan galeri seni), serta sebagai sarana untuk pendokumentasian atas
kekayaan intelektual para seniman.

Fulltext View|Download
  1. Fadiah, Dzihan Nur., (2018). Pusat Komunitas Seni Salihara di Semarang. Semarang, Indonesia: Departemen Arsitektur, Universitas
  2. Diponegoro Semarang
  3. Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Indonesia: Tiara Wacana
  4. Gunawan, E., (2013). Perancangan Interior Pada Galeri Lukisan. Jakarta:
  5. Universitas Bina Nusantara

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.