BibTex Citation Data :
@article{JPPS8286, author = {AMALIA SEKAR BUMI}, title = {SEMARANG SPORT CENTER DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {1}, number = {02}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Kota Semarang menjadi salah satu kota metropolitan dimana terdapat kepadatan masyarakat dengan berbagai aktivitas salah satunya aktivias di bidang olahraga. Namun kurang meratanya pembangunan menjadi salah satu faktor penghambat pelaksanaan aktivitas olahraga. Menurut Sport Development Index (SDI) tahun 2018 tingkat kemajuan pembangunan di bidang olahraga Indonesia hanya mencapai 34%. Dengan nilai indeks partisipasi masyarakat untuk berolahraga hanya mencapai 35% yang dinilai masih kurang. Padahal aktivitas olahraga sangat diperlukan untuk meningkatkan indeks kebugaran jasmani dan rohani masyarakat. Pada awal tahun 2020, Pemerintah Kota Semarang mulai mengupayakan untuk menghadirkan sarana olahraga berupa sport center yang merata di setiap kecamatan. Menghadirkan fasilitas untuk tujuan rekreasi maupun prestasi dari beberapa cabang olahraga seperti futsal, basket, voli, tenis, bulu tangkis, hingga sepak takraw. Pada pembangunan fasilitas olahraga, penting memperhatikan juga kesesuaian pembangunan terhadap pengguna dan lingkungan guna meminimalisir dampak negatif dari pembangunan serta memaksimalkan fungsi bangunan yaitu untuk memfasilitasi aktivitas olahraga serta mengingkatkan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat. Dimana hal tersebut dapat dicapai dari menyelaraskan lingkungan alami dengan manusia salah satunya dengan menitikberatkan desain perancangan fasilitas olahraga kearah biophilic design }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/8286} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang menjadi salah satu kota metropolitan dimana terdapatkepadatan masyarakat dengan berbagai aktivitas salah satunya aktivias di bidangolahraga. Namun kurang meratanya pembangunan menjadi salah satu faktor penghambatpelaksanaan aktivitas olahraga. Menurut Sport Development Index (SDI) tahun 2018tingkat kemajuan pembangunan di bidang olahraga Indonesia hanya mencapai 34%.Dengan nilai indeks partisipasi masyarakat untuk berolahraga hanya mencapai 35% yangdinilai masih kurang. Padahal aktivitas olahraga sangat diperlukan untuk meningkatkanindeks kebugaran jasmani dan rohani masyarakat.Pada awal tahun 2020, Pemerintah Kota Semarang mulai mengupayakan untukmenghadirkan sarana olahraga berupa sport center yang merata di setiap kecamatan.Menghadirkan fasilitas untuk tujuan rekreasi maupun prestasi dari beberapa cabangolahraga seperti futsal, basket, voli, tenis, bulu tangkis, hingga sepak takraw. Padapembangunan fasilitas olahraga, penting memperhatikan juga kesesuaian pembangunanterhadap pengguna dan lingkungan guna meminimalisir dampak negatif daripembangunan serta memaksimalkan fungsi bangunan yaitu untuk memfasilitasi aktivitasolahraga serta mengingkatkan kesehatan jasmani dan rohani masyarakat. Dimana haltersebut dapat dicapai dari menyelaraskan lingkungan alami dengan manusia salahsatunya dengan menitikberatkan desain perancangan fasilitas olahraga kearah biophilic design
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda