Keterbatasan lahan merupakan sebuah fenomena yang terjadi di Kota Yogyakarta sejak tahun 2016 lalu. Kota Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo, Sungai Code dan Sungai Gajahwong. Hal ini memicu tumbuhnya permukiman atau perkampungan di sepanjang bantaran sungai yang berujung kepada permukiman atau perkampungan kumuh. Rumah susun sebagai bentuk hunian vertikal yang ditawarkan oleh pemerintah baru dapat menjawab dari segi kuantitas saja dan melupakan kualitas suatu kawasan perkampungan.
Konsep kampung vertikal dimunculkan untuk menjawab permasalahan tersebut. Alih – alih meminta masyarakat untuk beradaptasi dengan gaya hidup hunian vertikal, kampung vertikal menekankan adaptasi perencanaan dan perancangan bangunan dengan gaya hidup di kampung dengan peningkatan kualitas desain
Last update:
Last update: