BibTex Citation Data :
@article{JPPS6380, author = {PRANA KUSUMA}, title = {BANYUMAS CULTURAL CENTER}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {1}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Lokus kebudayaan Banyumas sendiri memiliki ciri khas yang berbeda dari masyarakat Jawa pada umumnya yaitu basis kehidupan kerakyatan yang egalitarianisme, anti struktur, kerakyatan, dan keterbukaan. Pengembangan sebuah cultural center yang mengkonsepsikan sentralisasi dan wadah apresiasi berbagai bentuk kebudayaan Banyumas dalam satu lokasi pada sebuah kawasan kawasan kota merupakan hal yang penting dalam membangun citra ikon kota dan mempermudah aktivitas kebudayaan masyarakat Banyumas. Pengembangan bangunan Banyumas cultural center yang mengadopsi konsep ruang publik kota membuka untuk memaksimalkan kegiatan positif kota untuk menghindarkannya dari penyebaran titik jenuh aktivitas kota. Konteks pengembangan Pusat Kebudayaan yang mengakar pada tradisi dengan mengedepankan pendekatan etnografi dalam menganalisis ruang aktivitas di dalamnya akan memaksimalkan ruang yang menghargai aktivitas kebudayaan kota dalam wadah ruang publik yang baik. Konstelasi pengembangan cultural center pada ruang publik kota yang baik akan membuka insklusifitas aktivitas kebudayaan bukan hanya dikembangkan oleh pegiat budaya saja tetapi seluruh masyarakat kota }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/6380} }
Refworks Citation Data :
Lokus kebudayaan Banyumas sendiri memiliki ciri khas yang berbeda darimasyarakat Jawa pada umumnya yaitu basis kehidupan kerakyatan yangegalitarianisme, anti struktur, kerakyatan, dan keterbukaan. Pengembangansebuah cultural center yang mengkonsepsikan sentralisasi dan wadah apresiasiberbagai bentuk kebudayaan Banyumas dalam satu lokasi pada sebuah kawasankawasan kota merupakan hal yang penting dalam membangun citra ikon kota danmempermudah aktivitas kebudayaan masyarakat Banyumas. Pengembanganbangunan Banyumas cultural center yang mengadopsi konsep ruang publik kotamembuka untuk memaksimalkan kegiatan positif kota untuk menghindarkannyadari penyebaran titik jenuh aktivitas kota. Konteks pengembangan Pusat Kebudayaan yang mengakar pada tradisidengan mengedepankan pendekatan etnografi dalam menganalisis ruangaktivitas di dalamnya akan memaksimalkan ruang yang menghargai aktivitaskebudayaan kota dalam wadah ruang publik yang baik. Konstelasipengembangan cultural center pada ruang publik kota yang baik akan membukainsklusifitas aktivitas kebudayaan bukan hanya dikembangkan oleh pegiat budayasaja tetapi seluruh masyarakat kota
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda