BibTex Citation Data :
@article{JPPS6354, author = {JANE VERANICA LINDY}, title = {TEPAT ISTIRAHAT DAN PELAYANAN (TIP) DI JALAN TOL SEMARANG - SOLO}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {1}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo. Jalan tol sepanjang 72,64 km yang berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi. Pada jalan tol Semarang-Solo hanya terdapat satu TIP yang sudah terbangun, yaitu yang berada di Ungaran (KM 429A) ke arah Solo, namun di ruas jalan tol ke arah Semarang belum adanya TIP sehingga sangat diperlukan adanya TIP di jalur B (ke arah Semarang). Selama ini desain tempat istirahat atau rest area jalan tol di Indonesia memiliki tipologi bangunan yang sejenis dan terkesan monoton. Maka dari itu dibutuhkan sebuah tempat istirahat dengan konsep yang berbeda, salah satunya yaitu konsep Arsitektur Futuristik yang berkelanjutan (sustainable). }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/6354} }
Refworks Citation Data :
Jalan Tol Semarang–Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang menghubungkan Kota Semarang, Salatiga, dan Surakarta serta melewati 3kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali dan KabupatenSukoharjo. Jalan tol sepanjang 72,64 km yang berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yangmenghubungkan Jalan Tol Semarang dengan Jalan Tol Solo-Ngawi.Pada jalan tol Semarang-Solo hanya terdapat satu TIP yang sudah terbangun,yaitu yang berada di Ungaran (KM 429A) ke arah Solo, namun di ruas jalan tol kearah Semarang belum adanya TIP sehingga sangat diperlukan adanya TIP di jalurB (ke arah Semarang).Selama ini desain tempat istirahat atau rest area jalan tol di Indonesia memilikitipologi bangunan yang sejenis dan terkesan monoton. Maka dari itu dibutuhkansebuah tempat istirahat dengan konsep yang berbeda, salah satunya yaitu konsepArsitektur Futuristik yang berkelanjutan (sustainable).
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda