skip to main content

Griya Kecantikan di Kota Semarang

*Azkal Azkiya  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Padatnya aktivitas dan gaya hidup serba cepat di kota metropolitan sering kali membuat masyarakat merasa jenuh dan kesulitan untuk menyeimbangkan waktu antara pekerjaan, istirahat, dan kebutuhan perawatan diri. Fasilitas perawatan kecantikan, seperti klinik kecantikan, salon, spa, dan toko retail kosmetik telah banyak tersebar di Kota Semarang, tetapi mayoritas layanan kecantikan yang ada hanya menyediakan satu jenis pelayanan. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan Griya Kecantikan di Kota Semarang menjadi solusi untuk menyediakan berbagai layanan kecantikan, termasuk klinik kecantikan, salon kecantikan, spa, dan toko retail kosmetik, serta fasilitas pendukung seperti restoran dan kafe dalam satu bangunan sehingga mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri. Griya Kecantikan ini akan menerapkan aspek-aspek desain Arsitektur Biofilik yang dapat memenuhi kebutuhan manusia akan lingkungan alami. Hal ini dikarenakan alam mampu merangsang panca indra manusia sehingga dapat memantu proses relaksasi.
Fulltext View|Download
  1. (1)Anggraini, L. D. (2023). Pengenalan Desain Biofilik. Sukabumi: CV Jejak. (2)Neufert, Ernst, Neufert, Peter, & Johannes, K. (2012). Architects’ Data 4th Edition. Chicester: Wiley Blackwell., (3)Wahyuni, N. P. A. S., Widanan, I. W., Sugihantara, I. K., & Artha, P. P. D. N. (2024). Penerapan Arsitektur Biophilic pada Pusat Kecantikan di Canggu. Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 12(1), 23-30

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.