skip to main content

ISLAMIC CENTRE SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK

*Sheila Rachmawati  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Di tengah dinamika era modern, disrupsi pada berbagai sektor kehidupan menjadi kenyataan yang tak terhindarkan, termasuk dalam ranah keagamaan. Namun, bersamaan dengan itu muncul berbagai tantangan, seperti misinformasi, radikalisasi, dan intoleransi, yang dapat memperburuk kohesi sosial dan memicu perpecahan antar umat. Citra diri yang positif sangat terkait dengan sikap toleransi, yang dapat dibentuk melalui ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Oleh karena itu, diperlukan ruang yang mendukung proses ini, tempat di mana citra diri dapat diperbaiki dan toleransi dapat diperkuat. Islamic Centre, sebagai ruang untuk beribadah, memegang peranan penting dalam menciptakan atmosfer intim dengan Tuhan. Untuk mencapai atmosfer tersebut, perancangan ruang harus berkolaborasi dengan alam sekitar, menciptakan harmoni antara bangunan dan lingkungan. Dalam perancangan ini, metode yang digunakan meliputi pemetaan data, studi preseden, dan sintesis teori, dengan pendekatan deskriptif untuk analisis data yang diperoleh. Proses desain melibatkan analisis fisik tapak, fungsi ruang, serta aspek arsitektural. Tugas akhir ini, berjudul “Islamic Centre: Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Masyarakat dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik,” bertujuan untuk merancang sebuah kawasan Islamic Centre yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan masyarakat yang mendukung pembentukan citra diri yang positif dan penguatan toleransi sosial.
Fulltext View|Download
  1. Biophilic Design: The Theory, Science and Practice of Bringing Buildings to Life - Stephen R. Kellert

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.