skip to main content

Rumah Sakit Khusus Ortopedi Tipe C berbasis Motor Learning Process

*Maharani Augustin  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Gangguan muskuloskeletal, yang mencakup lebih dari 150 penyakit, merupakan penyebab utama disabilitas global, dengan lebih dari 1,7 miliar orang di seluruh dunia terdampak pada tahun 2022 menurut data WHO. Masalah ini sering kali disebabkan oleh cedera, termasuk kecelakaan kerja, serta aktivitas berat yang berulang. Di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten, kecelakaan kerja menjadi salah satu penyebab utama gangguan muskuloskeletal, dengan peningkatan kasus sebesar 5,7% pada tahun 2021. Sebagai salah satu pusat sektor industri terbesar di Indonesia, Provinsi Banten menghadapi kebutuhan mendesak untuk menyediakan layanan kesehatan khusus bagi pekerja industri yang mengalami cedera muskuloskeletal.   Motor learning, sebagai proses internal yang mendukung pemulihan dan peningkatan kemampuan motorik, memiliki peran signifikan dalam rehabilitasi pasien ortopedi, termasuk pekerja industri. Dengan fokus pada proses pembelajaran motorik, rumah sakit berbasis Motor Learning Process dapat membantu pasien untuk memulihkan fungsi motorik mereka, memungkinkan mereka kembali beraktivitas dengan optimal.   Landasan perancangan ini ditulis untuk mengembangkan konsep rumah sakit ortopedi berbasis Motor Learning Process di Provinsi Banten. Rumah sakit ini dirancang untuk menyediakan layanan kesehatan muskuloskeletal yang holistik, mencakup aspek diagnosis, pencegahan, pemeliharaan, dan pemulihan. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta fasilitas yang mendukung proses rehabilitasi berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup pekerja industri yang terdampak kecelakaan kerja.
Fulltext View|Download
  1. Beck, M. M., et al. (2024). Distinct mechanisms for online and offline motor skill learning across human development. Developmental Science, 27 (6). https://doi.org/10.1111/desc.13536
  2. Ehsani, F., et al. (2015). Motor Learning and Movement Performance: Older versus Younger Adults. Basic and Clinical Neuroscience, 6(4), 231-238. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4668870/
  3. Lukman, S. M., Neviyarni. (2021). The Study of Learning Theory in terms of Motor Skills. Journal of Counseling, Education and Society, 2(1), 13-18)
  4. Rehage, C. V. (2008). Motor-skill learning in older adults—a review of studies on age-related differences. European Review of Aging and Physical Activity, 5, 5–16. https://doi.org/10.1007/s11556-008-0030-9
  5. Tunang, I. P., Utama, W. T., & Ismunandar, H. (2022). Gangguan Muskuloskeletal Akibat Kerja: Epidemiologi, Faktor Risiko, Gejala Klinis, Tatalaksana dan Pencegahan. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine, 9(2), 109-115
  6. Winstein, C. J. (1991). Knowledge of results and motor learning—implications for physical therapy. Physical therapy, 71(2), 140-149

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.