skip to main content

Sekolah Inklusi Berbasis Alam Dengan Pendekata Healing Therapeutic Architecture di Jepara

*Diandra Farah Maulida Achsan  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Peningkatan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia perlu diiringi dengan penyediaan fasilitas pendidikan yang dapat mengekomodasi keperluan mereka secara holistik salah satunya melalui pendekatan pendidikan inklusif. Dari 13,60% Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang telah mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan formal, penting untuk menciptakan fasilitas pendidikan yang mampu menunjang perkembangan mereka. Penilitian ini bertujuan unutuk merancang Sekolah Inklusi Berbasis Alam dengan Pendekatan Healing Therapeutic, dengan mengintegrasikan elemen-elemen seperti cahaya, tekstur, visual, suara, pengelolaan lanskap dan suasana alam sebagai prinsip desain yang berperan sebagai  media terapi bagi peserta didik baik untuk meningkatkan kualitas hidup. Melalui kajian literatur dan studi preseden, perancangan ini mencoba menciptakan lingkungan multisensori dan ruang luar berbasis alam yang diharapkan dapat mendorong stimulasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Sehingga, tujuan utama dalam perancangan ini adalah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak diskriminatif, setara dan ideal melalui pendekatan arsitektur yang memperhatikan kebutuhan penggguna.  Kata Kunci        : Inklusifitas, Terapi, Stimulasi, Multisensori, Pendidikan Inklusi, Healing Architecture
Fulltext View|Download
  1. Lailiyah, N. R., & Safeyah, M. (2023). Konsep Healing Therapeutic Sebagai Media Terapi Anak Berkebutuhan Khusus, Studi Kasus: Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan Dan Lingkungan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.