skip to main content

Agriculture Center dengan Pendekatan Permakultur Arsitektur

*Jasmine Darmawan  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara agraris dengan potensi lahan pertanian mencapai 31,1 juta hektar, menghadapi tantangan signifikan dalam ketahanan pangan. Meskipun prevalensi kerawanan pangan sedang hingga berat mengalami penurunan hingga 4,5% pada tahun 2023, data menunjukkan bahwa sebanyak 62 kabupaten/kota masih dikategorikan rentan terhadap rawan pangan pada tahun 2024. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan perubahan iklim, degradasi lahan, dan keterbatasan akses teknologi bagi petani. Sementara itu, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih mendominasi, mencapai 13,5% pada tahun 2023. Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan area pertanian yang luas. Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran penting dengan kontribusi besar terhadap ekonomi dan ketahanan pangan negara. Walaupun potensinya sangat tinggi, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah ketidaksesuaian antara jumlah produksi dan kebutuhan pangan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kapasitas produksi beras di Indonesia mencapai lebih dari 30 juta ton per tahun dan produksi beras lokal yang menjadi bahan pangan utama masyarakat Indonesia hanya mampu mencakup sekitar 90% dari kebutuhan nasional, sehingga Indonesia masih harus melakukan impor untuk menutupi kekurangan. Meskipun produksi ini cukup tinggi, masih ada kesenjangan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.