skip to main content

Revitalisasi dan Pengembangan TPA Tlekung sebagai Eduwisata Bebas Sampah di Kota Batu

*Sefta Annisa Candra  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perkembangan pariwisata di Kota Batu, yang dikenal sebagai kota wisata, menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung, mencapai 10 juta wisatawan pada tahun 2023. Meskipun sektor pariwisata memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, peningkatan jumlah pengunjung juga menimbulkan tantangan besar, terutama dalam pengelolaan sampah. Data menunjukkan bahwa produksi sampah di Kota Batu meningkat hingga 40% selama peak season, dengan volume mencapai 160 ton per hari. TPA Tlekung, sebagai satu-satunya tempat pengolahan akhir sampah di kota ini, mengalami berbagai masalah dalam pengelolaannya, termasuk penutupan pada akhir 2022 untuk evaluasi dan kebakaran yang terjadi pada akhir 2023. Meskipun program Zero Waste Education di TPA Tlekung mendapat respon positif dari masyarakat, tata kelola yang buruk menyebabkan protes dari warga terkait dampak lingkungan yang dirasakan. Pembukaan kembali TPA Tlekung pada awal 2024 menghadapi tantangan dalam menarik minat masyarakat terhadap program edukasi, sementara upaya revitalisasi diperlukan untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah yang efektif. Perancangan ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dalam pengelolaan sampah di Kota Batu, serta pentingnya revitalisasi TPA Tlekung dalam mendukung keberlanjutan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.  
Fulltext View|Download
  1. Rakernis Adipura 2019 Kementrian PUPR : Pengelolaan TPA yang baik

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.