skip to main content

Perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker Kelas A Sebagai Healthcare Center Di Kota Semarang Melalui Pendekatan Healing Architecture

*Amalya Maharani Sekar Aji  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pada tahun 2020 menurut data yang dirilis oleh WHO, terdapat 369.914 kasus kanker baru di Indonesia dengan angka kematian yang disebabkan oleh kanker yaitu sebanyak 234.511 (Global Cancer Statistics, 2020).  Kota Semarang, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan kasus kanker yang signifikan. Angka penderita kanker di Kota Semarang pada tahun 2016 mencapai 1.360, pada tahun 2017 naik menjadi 3.344 penderita hingga di tahun 2018 mencapai 4.286 (Widoyono, 2019). Dinas Kesehatan JATENG (2023), menyatakan angka penderita kanker pada tahun 2021 sebanyak 8.287 dan meningkat pada tahun 2022 sebanyak 10.530 orang. Penderita kanker rahim pada tahun 2021 sebanyak 1545 dan meningkat pada tahun 2022 sebanyak 2444.  Adanya peningkatan penderita kanker pada tiap tahunnya maka menuntut adanya fasilitas khusus yang mampu memberikan pelayanan medis kanker secara optimal dan terintegrasi. Pengobatan kanker saat ini hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum yang ada di Kota Semarang, sehingga keberadaan fasilitas Kesehatan yang dapat menangani pengobatan dan pemeriksaan penyakit kanker dengan fasilitas yang lengkap sangat diperlukan di Kota Semarang (Jessica, 2022)
Fulltext View|Download
  1. Asma, Haq, A., & Sudarma, E. (2017). Penerapan Healing Architecture dalam Desain Rumah Sakit. Jurnal Sains dan Seni ITS
  2. Kementerian Kesehatan RI. (2012). Pedoman-Pedoman Teknis Di Bidang Bangunan Dan Sarana Rumah Sakit
  3. Pemerintah Indonesia. (2021). Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.