Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat cukup singnifikan mendorong munculnya sektor ekonomi berbasis sumber daya manusia yaitu ekonomi kreatif. Namun Semarang yang terpilih sebagai salah satu dari 10 kota kreatif di Indonesia mengalami kendala dalam mewadahi pekerja kreatif dan pemasaran hasil karya. Oleh karena itu perlu untuk menciptakan wadah bagi para pekerja kreatif dalam bekerja menciptakan dan pemasaran karyanya melalui Semarang Creative Hub dan Commercial Space dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer. Penyusunan LP3A ini sebagai acuan dalam merencanakan dan merancang suatu pusat kreatifitas dan komersil bagi pekerja industri kreatif sebagai respon untuk mendukung peningkatan ekonomi kreatif di Indonesia khususnya Kota Semarang dengan menggunakan konsep Arsitektur Kontemporer. Perencanaan dan desain Semarang Creative Hub dan Commercial Space menjadi topik utama perbincangan saat ini. dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer, dan lingkup spasial adalah di Kota Semarang. Metode yang digunakan melalui studi literatur, studi preseden, dan survey lapangan. Perancangan ini Jl. Soekarno Hatta, Kec. Pedurungan, Kota Semarang dengan peruntukan lahan sebagai perdagangan dan jasa. Pendekatan Arsitektur Kontemporer dipilih karena mencerminkan kebebasan dalam berkreativitas yang sejalan dengan konsep creative hub ini dan juga dipakai sebagai salah satu cara supaya menarik perhatian masyarakat yang cenderung menyukai hal kekinian.
Kata kunci: Commercial Space, Creative Hub, Kontemporer
Last update:
Last update: