skip to main content

APARTEMEN EKSPATRIAT DI JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

*Alfans Alfarisy  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Tingginya investasi dan pertumbuhan ekonomi di perkotaan mendorong semakin banyaknya tenaga kerja yang menetap di kota. Salah satu kota yang menjadi sasaran urbanisasi adalah Jakarta. Di ibukota ini, laju pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat meningkat dengan cepat, termasuk perumahan. Berbagai sarana perumahan dan infrastruktur tumbuh pesat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebagai contoh, jumlah investasi di bidang perumahan pada tahun 2020 mencapai Rp 4,6 triliun (BPS, 2022). Tetapi Jakarta memiliki kendala, yakni keterbatasan luas lahan. Keterbatasan lahan dan tantangan iklim membutuhkan solusi. Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga berkomitmen untuk menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) hingga 30% dari total luas provinsi itu. Program RTH penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melindungi ekosistem, dan menjaga kondisi alam kawasan di tengah perubahan iklim akibat pemanasan global. Seperti diketahui, pemanasan global adalah masalah serius. Hunian merupakan salah satu penyumbang karbon emisi terbesar, yang mencapai 33% dari keseluruhan emisi (Utami dkk., 2017). Jakarta Selatan masih menjadi lokasi favorit rumah untuk ekspatriat atau para pekerja asing (Colliers Indonesia). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, jumlah tenaga kerja asing di Jakarta Selatan pada tahun 2023 adalah 12.456 orang. Jumlah ini merupakan 17,26% dari total tenaga kerja asing di seluruh wilayah DKI Jakarta (BPS, 2023). Negara asal tenaga kerja asing (ekpatriat) di Jakarta Selatan yang terbanyak adalah Jepang, dengan jumlah 3.217 orang, diikuti oleh Korea Selatan (2.145 orang), China (1.876 orang), dan Singapura (893 orang).
Fulltext
  1. Chiara, J. D. (1984). Time Saver Standard for Residential Developement. Michigan: McGraw Hill
  2. Chiara, J. D. (1986). Time-Saver Standards for Building Types. New York: McGraw Hill
  3. Chiara, J. D. (2001). Time Saver Standards for Building Type. New York: McGraw Hill
  4. Chiara, J. D., & Callender, J. (1981). Time Saver Standards for Building Types. New York: Mcgraw Hill Book Company
  5. Colliers International (2021). Apartment Research and Forecast Report. Q4 2022, pp. 1-2
  6. Colliers International Indonesia (2022). Jakarta Residential Market Report 2023. Colliers International Indonesia
  7. Endangsih, T. (2007). Penerapan Hemat Energi Pada Kenyamanan Bangunan. In T. Endangsih, Penerapan Hemat Energi Pada Kenyamanan Bangunan (p. 12). Jakarta: Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Univ. Budi Luhur

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.