skip to main content

PERANCANGAN BANDAR LAMPUNG CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER

*Maharani Nurhadijah Rahman  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perancangan creative hub di Bandar Lampung dilatarbelakangi oleh adanya banyaknya pelaku ekonomi kreatif yang memiliki keterbatasan dalam mengembangkan ide kreatif dan karyanya. Bandar Lampung memiliki 3 subsektor ekonomi kreatif unggulan di Bandar Lampung yaitu Kriya, Kuliner, dan Fashion yang sangat berpotensial. Hal ini membuktikan bahwa dibutuhkannya suatu tempat (bangunan) yang dapat menampung kegiatan ekonomi kreatif masyarakat Bandar Lampung. Konsep Arsitektur Kontemporer dipilih dalam perancangan Creative Hub karena gaya arsitektur kontemporer bersifat dinamis dan menggambarkan kebebasan berekspresi dan berkembang. Hal ini cocok diterapkan pada bangunan Creative Hub yang sebagai tempat perkumpulan dari penggiat kreatif dalam mengembangkan hal baru.
Fulltext
  1. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung. (2020). Penyusunan Pemetaan Ekonomi Kreatif Bandar Lampung, Metro, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat. https://disparekraf.lampungprov.go.id/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.