skip to main content

HUMAN CENTERED ARCHITECTURE : Connecting Human Activity and Space Through Landscape Architecture in Semarang

*Achmad Samy Muflih  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pada era globalisasi seperti saat ini banyak perubahan yang terjadi pada manusia, salah satunya adalah aktivitas dari manusia itu sendiri. Pada kodratnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lainnya untuk hidup. Namun seiring berkembangnya zaman dan munculnya teknologi yang semakin canggih justru malah membuat manusia menjadi pribadi yang individualis. Sifat individualisme ini pun berdampak ke lingkungan sekitarnya mulai dari tidak mementingkan kepentingan orang lain ataupun kurang peduli terhadap orang dan lingkungan di sekitarnya. Human Centered Architecture adalah konsep arsitektur yang berpusat pada manusia dengan pendekatan yang menempatkan kebutuhan, preferensi, dan pengalaman individu di garis depan dalam proses desain. Prinsip ini mengakui bahwa tujuan utama arsitektur adalah untuk menciptakan ruang yang meningkatkan kualitas hidup manusia, memberikan mereka kenyamanan, fungsionalitas, dan kesenangan estetika. Dengan memprioritaskan kesejahteraan manusia dan memenuhi beragam kebutuhan individu. Human Centered Architecture ini membentuk lingkungan yang mendorong kebahagiaan, produktivitas, dan rasa memiliki. Kenyamanan manusia adalah aspek mendasar dari arsitektur yang berpusat pada manusia. Dengan memperhitungkan faktor faktor seperti pencahayaan, suhu, akustik, dan ventilasi untuk menciptakan ruang yang mengoptimalkan kesejahteraan penghuninya. Dengan mempertimbangkan unsur-unsur tersebut, arsitek memastikan bahwa bangunan menyediakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan yang mendukung aktivitas dan rutinitas sehari-hari individu.
Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.