BibTex Citation Data :
@article{JPPS23415, author = {Syava Aulia Mutiara Tjindarbumi}, title = {SEMARANG YOUTH PSYCHOSIAL REHABILITATION AND COMMUNITY CENTER WITH HEALING ENVIRONMENT APPROACH}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {5}, number = {02}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan individu yang seringkali diabaikan. Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan di mana seseorang mampu mengatasi tekanan hidup, menyadari potensinya, berfungsi dengan baik dalam pekerjaan dan belajar, serta mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Namun, kesehatan mental setiap individu tidaklah sama. Setiap orang memiliki kebutuhan yang unik dalam mencapai kesehatan mental yang optimal, meskipun mungkin memiliki keterbatasan fisik maupun psikis. Kesehatan mental pada anak dan remaja merupakan hal yang krusial dalam perkembangan psikososial mereka. Kesehatan mental pada remaja berperan penting dalam pengembangan keterampilan hidup dan kemampuan mengatasi masalah. Kurangnya tujuan hidup dan identitas diri dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan mental. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan tingkat bunuh diri tertinggi akibat gangguan kesehatan mental. Sedangkan Semarang, sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah pun tidak lupt dari kasus gangguan mental. Sepanjang 2023 Dinas Kesehatan Kota Semarang telah mencatat sebanyak 935 kasus kesehatan mental di Semarang. Kasus tertinggi gangguan kesehatan mental pada anak atau pelajar ditemukan di wilayah kecamatan Mijen yang mencapai 61 kasus. Dari temuan tersebut, kasus kesehatan mental yang paling banyak diderita oleh anak dan remaja adalah kasus campuran anxiety dan depresi sebanyak 276, kasus neurotic sebanyak 31 kasus, sematoform sebanyak 65 kasus, serta insomnia sebanyak 116 kasus. Arsitektur, sebagai bidang multidisiplin, memiliki peran signifikan dalam kesehatan mental. Tingginya kasus kesehatan mental di Semarang, khususnya pada kecamtan Mijen menunjukkan perlunya fasilitas publik yang didesain untuk mengurangi tingkat gangguan mental yang dimiliki oleh anak-anak dan remaja, terlebih mengingat sangat sedikit penderita gangguan mental yang mengakses layanan konseling. Desain bangunan dapat memengaruhi suasana hati, perasaan, dan emosi seseorang. Salah satu cara untuk memberikan dampak positif pada kesehatan mental melalui arsitektur adalah dengan menciptakan lingkungan yang memberikan rasa aman, nyaman, dan terlindungi. Oleh karena itu, perancangan Semarang Youth Psychosocial Rehabilitation and Community Centre With Healing Environment Approach merupakan langkah penting dalam menanggapi masalah kesehatan mental, khususnya di wilayah Mijen, yang membutuhkan fasilitas publik untuk mengurangi tingkat kecemasan pada anak-anak dan remaja. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/23415} }
Refworks Citation Data :
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda