skip to main content

PALEMBANG CULTURAL CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

*Annisa Nur Afifah  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kota Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, adalah salah satu kota tertua di Indonesia dengan warisan sejarah yang mencakup periode Hindu, Islam, dan Kesultanan Palembang Darussalam. Meskipun Kota Palembang telah menjadi bagian dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia, sebagian besar peninggalan sejarahnya belum dimanfaatkan secara optimal dalam industri pariwisata. Upaya melestarikan kebudayaan lokal didasarkan pada isu-isu strategis yang diidentifikasi, termasuk peningkatan infrastruktur budaya dan kesadaran masyarakat. Faktor geografis, terutama Sungai Musi yang membelah kota, memengaruhi pembangunan yang tidak merata antara wilayah Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Pembangunan fasilitas pusat kebudayaan, terutama di Kawasan Jakabaring, diharapkan dapat meningkatkan pelestarian budaya lokal, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya, serta mendorong perekonomian lokal. Dalam upaya melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal, rencana ini mengusulkan pembangunan pusat kebudayaan di Kota Palembang dengan menerapkan desain Arsitektur Neo-Vernakular. Konsep ini mempertimbangkan norma, peran budaya lokal, dan keselarasan dengan lingkungan sekitar.
Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.