skip to main content

RELOKASI PUSAT REHABILITASI NARKOBA YAYASAN CINTA KASIH BANGSA DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT

*Adeline Felitta Tristanto  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penyalahgunaan narkotika menjadi masalah serius di Indonesia, dengan Jawa Tengah menempati posisi keenam dalam jumlah kasus tertinggi. Kota Semarang, sebagai pusat utama peredaran narkoba di Jawa Tengah, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna narkoba setiap tahunnya. Penyalahgunaan narkotika tidak hanya berdampak buruk bagi penggunanya sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penanganan serius dari semua pihak diperlukan, termasuk melalui tempat rehabilitasi untuk pengguna narkotika. Namun, kapasitas tempat rehabilitasi yang ada di Kota Semarang belum cukup untuk menampung semua korban, sehingga perlu dilakukan penambahan kapasitas dengan merelokasi bangunan yang ada. Dalam penelitian ini, Yayasan Cinta Kasih Bangsa dipilih sebagai objek relokasi karena berbagai alasan, termasuk luas bangunan yang tidak proporsional dengan jumlah penghuni, minimnya fasilitas, dan lokasi yang strategis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang relokasi bangunan Yayasan Cinta Kasih Bangsa dengan menerapkan konsep arsitektur perilaku dengan pendekatan Healing Environment.
Fulltext

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.