skip to main content

PUSAT KOMUNITAS DAS CILIWUNG CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOWISATA

*Nabilla Naura Gianisiwi  -  Universitas DIponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Masyarakat memiliki kesadaran yang semakin tinggi untuk menjaga lingkungannya, sehingga mulai muncul komunitas-komunitas yang bergerak untuk menjaga lingkungan. Fenomena ini muncul juga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung pada kawasan Condet. Terdapat beberapa Komunitas Pegiat Ciliwung yang memiliki tujuan yang sama yaitu konservasi sungai dan Budaya Betawi. Kegiatan ini perlu diwadahi dengan ruang publik kreatif untuk mendukung keberjalanan kegiatan dan lebih memiliki timbal balik dengan masyarakat. Metode pada penyusunan program ini difokuskan melalui kegitan wawancara, observasi, dan studi lapangan. Melalui pendekatan ekowisata, budaya betawi dan keberadaan DAS Ciliwung menjadi dasar dari penyusunan program ruang.
Fulltext View|Download
  1. Bell, P.A. Dkk. (1978). Environmental Phychology. Psychology Press. | Hall, K.B. Gerald A. P. (2001). Community By Design. United Stated : McGraw-Hill
  2. Moser, Gabriel. Dkk. (2002). People, Places, and Sustainability. Kanada : Hogrefe and Huber Publisher
  3. Nugroho, Iwan. (2011). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.