skip to main content

PERANCANGAN DESAIN INKLUSIF HOTEL BINTANG 5 DI KOTA SEMARANG

*Bimo Adjie Setiawan  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Semarang menjadi salah satu pilihan kota di Jawa Tengah yang kerap dikunjungi bagi wisatawan lokal maupun para pendatang dari luar kota. Hotel sebagai tempat yang mampu menampung wisatawan yang melakukan kegiatan atau rekreasi untuk menginap. Potensi Hotel Bintang 5 sebagai akomodasi terhadap kebutuhan wisatawan seperti menginap, menikmati fasilitas hotel, olahraga, hiburan, dan akses ke berbagai tempat seperti wisata, pusat perbelanjaan, dan akses transportasi. Pada tahun 2022 terakhir, hotel fitur disabilitas berjumlah 25 dari 186 (hotel berbintang dan non berbintang). Pada sarana penginapan, khususnya hotel masih kurang dalam menggunakan fitur disabilitas, sehingga penerapan desain inklusif masih belum diterapkan. Walikota Semarang menyatakan bahwa pentingnya manajemen ramah disabilitas menjadikan Kota Semarang sebagai kota inklusi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang terbuka atas kerjasama tiap pengelola fasilitas wisata untuk mendukung pembangunan untuk disabilitas di tempat wisata. Pendekatan desain inklusif mempengaruhi kenyamanan pada ruang untuk mempertimbangkan fungsi ruang dan penggunanya. Desain inklusif hadir untuk menjadikan sebuah lingkungan menjadi lebih baik untuk merespon keberagaman. Metode ini dilakukan secara studi literatur. Adapun studi banding antara hotel yang sudah dan belum menerapkan desain inklusif. Penilaian tersebut berdasarkan prinsip dan persyaratan desain inklusif. Hasilnya diharapkan menjadi bentuk pendekatan desain inklusif terhadap hotel dan program dasar perencanaan dan perancangan.
Fulltext View|Download
  1. Kartika, S. G., Mustaqimah, U., & Hardiyati, H. (2018). PENERAPAN DESAIN INKLUSIF PADA PERANCANGAN SANGGAR PAUD INKLUSIF DI YOGYAKARTA. Senthong, 1(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.